Tidak cukup dengan infaq seribuku setiap hari untuk mengapus dosa-dosaku yang banyak.
Tidak cukup rawatibku setiap waktu untuk menutupi betapa melimpah salahku.
Tidak akan cukup 1 juz tilawah untuk menggugurkan dosa-dosa itu karena saking meruah.
Tidak cukup shalat dluhaku untuk merontokkan ‘gunung penghinaan diri’ yang akan mencampakkanku dalam jahannam.
Tidak, sekali-kali aku tidak merasa qiyamul lailku akan cukup untuk menghapusnya, membuangnya, memberangus semua salah sehingga ancaman hukuman tidak membuatku resah.
Tidak cukup! Sedang shalat lima waktuku tidak pernah khusyuk karena selalu terselip diskusi tentang dunia saat melakukannya. Tidak cukup! Sedang infaqku dihiasi dengan riya. Tidak cukup! Sedang rawatibku selalu cepat-cepat karena dikejar deadline dunia yang belum tentu membuatku bertemu syurga. Tidak cukup!!! Sedang tilawahku hanya mengejar target semata, menyelesaikan target hanya untuk lembar mutabaah belaka. Tidak akan cukup!!! Sedang shalat dluhaku tidak khusyuk, qiyamul lailku selalu mepet waktu. TIDAK CUKUP!!! Tidak akan cukup menghapus dosa, apalagi sebagai tanda rasa syukur atas semua nikmat!
Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal
radhiallahuanhuma dari Rasulullah saw beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik “ (HR. Timidzi)
Hanya berusaha untuk jadi lebih baik. Diam untuk tidak tergoda oleh bujuk rayuan setan. Bergerak untuk menuju kebaikan. Ya Allah…, istiqamahkan hamba.
Walau ini tak akan pernah terasa cukup, buat hamba tidak bosan untuk melakukannya, buat hamba makin baik dalam melaksanakannya.
Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kasih Jempolnya..