Jumat, 21 Oktober 2011

AKU SLALU ADA UNTUKMU...

ASSALAMMU'ALAIKUM........

APA KABAR JODOHKU? BAIK-BAIK SAJA KAN?? BERAT RASANYA KANTUNG MATAKU TERTUTUP. BAGAIMANA DENGAN KAMU? APA KAMU SLALU TERBANGUN DISEPERTIGA MALAM TERAKHIR? DAN APAKAH MULUTMU TRS MENERUS BERDZIKIR DIMALAM ITU?

JUJUR AKU RINDU KAMU....JODOHKU...,,

TAPI SAAT INI BLM SAATNYA UNTUK KITA BERTEMU, BUKANNYA AKU TAK MAU..,ATAU AKU TAK RINDU. TAPI MEMANG KARNA PERJALANAN KITA MASIH PANJANG. DAN MASIH BANYAK KEWAJIBAN YG HARUS KITA PENUHI SAYANG..,,TERKADANG AKU BERFIKIR...APA NANTI SAAT SUBUH TIBA KAU AKAN MEMBANGUNKANKU??MENGAJAKKU BERTAFAKUR DAN BERSUJUD KEPADA-NYA??

BERAT HATI INI MENANTIMU, GELISAH PULA HATI INI MEMIKIRKANMU. APA KAU SLALU HIASI LANGKAHMU DENGAN KEBAIKAN-KEBAIKAN? DAN APAKAH NANTI SAAT DZUHUR TIBA..

KAU AKAN MENINGGALKAN KESIBUKANMU SEMENTARA, UNTUK MENGHADAP-NYA?


JODOHKU...SEHATKAH KAMU?

KALAU SAJA AKU BERADA DISAMPINGMU SAAT INI, MUNGKIN AKU AKAN MERAWATMU DENGAN PENUH KASIH SAYANG.,


JODOHKU SABAR DAN TENANGLAH...

AKU DISINI MASIH BERSABAR MENANTIMU,HATIMU TAK SEDANG TERLUKA KAN? TERSENYUMLAH... KARNA AKU YAKIN KEBAHAGIAAN AKAN SLALU MENYERTAI KITA,JIKALAU DETIK INI HATIMU SEDANG TERLUKA, AMBIL AIR WUDLULAH... DAN MENDEKATLAH KEPADA-NYA.,TAPI DISINI AK BERHARAP KAU BAIK-BAIK SAJA..,


HMM....

WAKTU INI MEMANG TERASA LAMA BUADKU.,TAPI AK YAKIN TAKKAN LAMA LAGI KAU AKAN HADIR MENYAPAKU DAN MENGAJAKKU UNTUK MELAKUKAN SHALAT FARDHU.

DAN SERING PULA KAU AKAN MENYANYAKAN.. " SUDAH SHALATKAH KAU SAYANG?"


JODOHKU...AKU RINDU..,

KAPAN KITA BERTEMU? BEGITU BANYAK HAL YG INGIN KU CERITAKAN KEPADAMU. BEGITU BANYAK PULA HARAPANKU UNTUK MENANTIKAN NASIHAT2MU. HATI INI KOSONG...DAN HATI INI TAK SABAR MENANTI KEHADIRANMU YG KAN MEMBALUT DAN MENYEMBUHKAN LUKA DIHATIKU.


JODOHKU...

APA KAU JG RINDU PADAKU? BAGAIMANA DENGAN QUR'AN MU? SUDAHKAH KAU BACA DIANTARA MAGHRIB DAN ISYA'? APA YG KAU PAHAMI DARI SURAH ITU? CERITAKANLAH KEPADAKU....AKU SIAP MENDENGARKAN., DAN BEGITU JG DENGAN KELUH KESAHMU,AKU SIAP BERBAGI SAYANG...

PERUBAHAN APA YG KAU LAKUKAN DARI HARI KE HARI SAYANG? SEMAKIN MEMBAIKAH? TAK KAU SENTUH KAN HAL-HAL YG DILARANG AGAMA?

AKU BERHARAP SEPERTI ITU...JODOHKU....

DISETIAP LANGKAHKU DAN SEUSAI SHALATKU.

KU TITIPKAN AL -FATIHAH UNTUKMU,AGAR KAU SLALU BERADA DIJALAN-NYA..

SABAR YA SAYANG, WAKTU-WAKTU INI BUKANLAH WAKTU YG LAMA.

JANGAN SAMPAI KAU SALAH JALAN SAYANG.,SALAM RINDU PULA UNTUK ORANG TUAMU, BAIK-BAIKAH MRK?MASIHKAH KAU JAGA MEREKA DG KASIH SAYANGMU?DAN SUDAHKAH KAU BERSYUKUR??


SAYANG...

NANTILAH AKU, DGN BERBAGAI KEBAIKAN YG NANTINYA AKAN MEMBAWA RAHMAT UNTUK KITA, JAGALAH DIRIMU DARI HAL-HAL YANG DILARANG AGAMA. KARNA AKU MENCINTAIMU SECARA TULUS...


JODOHKU...

BERSIAPLAH KAU UNTUK MENCINTAIKU SCARA TULUS DAN MAU MENERIMA SEGALA KEKURANGANKU...DAN MEMBENARKANKU DIKALA AK SALAH.SAYANG... BERUSAHALAH! KITA PASTI AKAN SUKSES! BAHAGIAKAN ORANG TUAMU...DENGAN MENJAGA SIKAPMU DAN TUTURKATAMU..

AKU YAKIN KAU ADALAH ORANG YANG SABAR, ORANG YANG CAKAP UNTUK MEMIMPIN KELAK.

JGN PERNAH MERASA SEPI..

KARNA AKU DISINI MASIH SETIA MENANTIMU, DAN DISINI AKU MASIH SETIA MENJAGA KEHORMATANKU.


SAYANG...

KALAU SIANG SUDAH BERLALU..PEJAMKAN MATAMU DG BUAIAN DO'A, BEGITU JUGA UCAP DO'A DARIKU SELALU MENYERTAIMU...

SMOGA ALLAH SELALU MENJADIKAN KITA DIJALAN YANG BENAR. AMIN...


JODOHKU...

TAK TERASA PENA INI TELAH BANYAK KUI GORESKAN DIATAS KERTAS PUTIH INI, YG MEMANG BENAR INI ADALAH TANDA KERINDUANKU KEPADAMU.,

INGATLAH SAYANG...

AKU SLALU ADA UNTUKMU...

UNTUK ITU JGN PERNAH KAU MERASA SENDIRI ATAU SEPI..

HMM...SEMOGA KERINDUANKU INI AKAN TERJAWAB,SEIRING BERJALANNYA WAKTU.

^_^

Kriteria AKHWAT SEJATI & IKHWAN SEJATI

1. Kriteria AKHWAT SEJATI :

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.

Anakku…

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…

Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”

^_^

2. Kriteria IKHWAN SEJATI

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya, ”Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati!”

Sang Ibu tersenyum dan menjawab…

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati di tempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan.

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca.

Setelah itu, sang remaja pria kembali bertanya. Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata…

Pelajari tentang dia. Ia pun mengambil buku itu, MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.

^_^
 

RESEP MENJADI SUAMI IDAMAN

Add caption
 
1.SUAMI PULANG KERJA JANGAN LUPA SENYUM SAMA ISTRI,

SEMPATKAN CIUM KENING SAN...G ISTRI...

2.JANGAN LUPA KEROMANTISAN ITU PERLU DALAM RUMAH TANGGA

3.KALAU MENYURUH ISTRI JANGAN SUKA BENTAK-BENTAK...

4.ISTRI JUGA PERLU DI SAYANG DAN SEBALIK NYA SANG ISTRI JUGA MENYAYANGI SANG SUAMI

5.MENJAGA RUMAH TANGGA TETAP HARMONIS ...SAYANG ISTRI & SAYANG ANAK ...^__^


TERUNTUKMU PRIA-PRIA AKHIR ZAMAN
JADILAH SEORANG LELAKI YANG BERIMAN,
YANG HATINYA DISALUT RASA TAQWA KEPADA ALLAH,
YANG JIWANYA PENUH PENGHAYATAN TERHADAP ISLAM,
 YANG SENANTIASA HAUS DENGAN ILMU,
 YANG SENANTIASA DAHAGA AKAN PAHALA,

YANG SOLATNYA ADALAH MARUAH DIRINYA,

YANG TIDAK PERNAH TAKUT UNTUK BERKATA BENAR,

YANG TIDAK PERNAH GENTAR UNTUK MELAWAN NAFSU,

YANG SENAANTIASA BERSAMA KUMPULAN ORANG-ORANG YANG BERJUANG DI JALAN ALLAH.


JADILAH SEORANG LELAKI,

YANG MENJAGA TUTUR KATANYA,

YANG TIDAK BERMEGAH DENGAN ILMU YANG DIMILIKINYA,

YANG TIDAK BERMEGAH DENGAN HARTA DUNIA YANG DICARINYA,

YANG SENTIASA BERBUAT KEBAJIKAN KERANA SIFATNYA YANG PENYAYANG,

YANG MEMPUNYAI KAWAN DAN TIDAK MEMPUNYAI MUSUH.


JADILAH SEORANG LELAKI,

YANG MENGHORMATI IBU BAPAKNYA,

YANG SENANTIASA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA DAN KELUARGA,

YANG BAKAL MENJAGA KERUKUNAN RUMAHTANGGA,

YANG AKAN MENDIDIK ISTERI DAN ANAK-ANAK MENDALAMI ISLAM,

YANG MENGAMALKAN HIDUP PENUH KESEDERHANAAN,

KARENA DUNIA BAGINYA ADALAH RUMAH SEMENTARA MENUJU AKHIRAT.


JADILAH SEORANG LELAKI,

YANG SENTIASA BERSEDIA UNTUK MENJADI IMAM,

YANG HIDUP DI BAWAH NAUNGAN AL-QURAN DAN MENCONTOHI SIFAT-SIFAT RASULULLAH,

YANG BOLEH DIAJAK BERBINCANG DAN BERBICARA,

YANG MENJAGA MATANYA DARI BERBELANJA,

YANG SUJUDNYA PENUH KESYUKURAN DENGAN RAHMAT ALLAH KE ATASNYA.


JADILAH SEORANG LELAKI,

YANG TIDAK PERNAH MEMBAZIRKAN MASA,

MATANYA KEPENATAN KARENA MEMBACA AL-QURAN,

SUARANYA LESU KERANA PENAT BERZIKIR,

TIDURNYA LENA DENGAN CAHAYA KEIMANAN,

BANGUNNYA SUBUH PENUH KECERDASAN,

KERANA SEHARI LAGI USIANYA BERTAMBAH KEMATANGAN.


JADILAH SEORANG LELAKI,

YANG SENANTIASA MENGINGATI MATI,

YANG BAGINYA HIDUP DI DUNIA ADALAH LADANG AKHIRAT,

YANG MANA BUAH KEHIDUPAN ITU PERLU DIBAJA DAN DIJAGA,

AGAR BERPUTIK TUNAS YANG BAKAL MENJAGA BAKA YANG BAIK,

MENERUSKAN PERJUANGAN ISLAM SEBELUM HARI KEMUDIAN.


JADILAH SEORANG LELAKI,

YANG TIDAK TERPESONA DENGAN BUAIAN DUNIA,

KARENA DIA MENGIMPIKAN SYURGA ALLAH.



SEMOGA BERMANFAAT

SALAM UKHUWAH FILLAH

BIDADARI SYURGA: Air Mata Perpisahan

BIDADARI SYURGA: Air Mata Perpisahan: DARI MARIANI DI POHUWATO-GORONTALO Assalamu ‘alaikum Wr. Wb. Pendengar Nurani yang baik Namaku Mariani.., orang-orang biasa memangilk...

Air Mata Perpisahan



DARI MARIANI DI POHUWATO-GORONTALO

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Pendengar Nurani yang baik
Namaku Mariani.., orang-orang biasa memangilku Aryani, ini adalah kisah perjalanan hidupku yang hingga hari ini masih belum lekang dalam benakku, sebuah kisah yang nyaris membuatku menyesal seumur hidup bila aku sendiri saat itu tidak berani mengambil sikap. Yah, sebuah perjalanan kisah yang sungguh aku sendiri takjub dibuatnya, sebab aku sendiri menyangka bahwa didunia ini mungkin tak ada lagi orang seperti dia…

Pendengar Nurani yang baik
Tahun 2007 Silam, aku dipaksa orang tuaku menikah dengan seorang pria, Kak Arfan Namanya, Kak Arfan adalah seorang lelaki yang tinggal sekampung denganku, tapi dia seleting dengan kakakku saat sekolah dulu, usia kami terpaut 4 Tahun, yang aku tahu, bahwa sejak kecilnya Kak Arfan adalah anak yang taat kepada orang tuanya, dan juga Rajin ibadahnya, dan tabiatnya seperti itu terbawa-bawa sampai ia dewasa, aku merasa risih sendiri dengan Kak Arfan apabila berpapasan dijalan, sebab sopan santunya sepertinya terlalu berlebihan pada orang-orang, geli aku menyaksikannya, yah, kampungan banget gelagatnya…

setiap ada acara-acara ramai dikampungpun Kak Arfan tak pernah kelihatan bergabung sama teman-teman seusianya, yaah, pasti kalau dicek kerumahnyapun gak ada, orang tuanya pasti menjawab “Kak Arfan dimesjid nak, menghadiri taklim”, dan memang mudah sekali mencari Kak Arfan, sejak lulus dari Pesantren Al-Khairat Kota Gorontalo, Kak Arfan sering menghabiskan waktunya membantu orang tuanya jualan, kadang terlihat bersama bapaknya dikebun atau disawah..,

meskipun kadang sebagian teman sebayanya menyayangkan potensi dan kelebihan-kelebihannya yang tidak tersalurkan. Pendengar.., secara fisik memang Kak Arfan hampir tidak sepadan dengan ukuran ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sebab kadang gadis-gadis kampung suka menggodanya kalau Kak Arfan dalam keadaan rapi menghadiri acara-acara didesa, tapi bagiku sendiri itu adalah hal yang biasa-biasa saja, sebab aku sendiri merasa bahwa sosok Kak Arfan adalah sosok yang tidak istimewa, apa itimewanya menghadiri taklim, kuper dan kampunga banget, kadang hatiku sendiri bertanya, koq bias yah, ada orang yang sekolah dikota namun begitu kembali tak ada sedikitpun ciri-ciri kekotaan melekat pada dirinya, HP gak ada, Selain bantu orang tua, pasti kerjanya ngaji, sholat, taklim dan kembali kekerja lagi, seolah riang lingkup hidupnya hanya monoton pada itu-itu saja, kebiosokop kek, ngumpul bareng teman2 kek stiap malam minggunya dipertigaan kampung yang ramainya luar biasa setiap malam minggu dan malam kamisnya, apalagi setiap malam kamis dan malam minggunya ada acara curhat kisah yang TOP banget disebuah station Radio Swasta digotontalo, kalau tidak salah ingat nama acaranya Suara Hati dan nama penyiarnya juga Satrio Herlambang.

Pendengar Nurani yang baik
Waktu terus bergulir dan seperti gadis-gadis modern pada umumnya yang tidak lepas dengan kata Pacaran, akupun demikian, aku sendiri memiliki kekasih yang begitu sangat aku cintai, namanya Boby, masa-masa indah kulewati bersama boby, indah kurasakan dunia remajaku saat itu, kedua orang tua boby sangat menyayangi aku dan sepertinya memiliki sinyal-sinyal restunya atas hubungan kami, hingga musibah itu tiba, aku dilamar oleh seorang pria yang sudah sangat aku kenal..yah..siapa lagi kalau bukan sikuper Kak Arfan..lewat pamanku orang tuanya Kak Arfan melamarku untuk anaknya yang kampungan itu, mendengar penuturan mama saat memberitahu padaku tentang lamaran itu, kurasakan dunia ini gelap, kepalaku pening…,

aku berteriak sekencang-kencangnya menolak permintaan lamaran itu..dengan tegas dan terbelit-belit aku sampaikan langsung pada kedua orang tuaku bahwa aku menolak lamaran keluarganya Kak Arfan, dan dengan terang-terangan pula aku sampaikan pula bahwa aku memiliki kekasih pujaan hatiku, Boby. Mendengar semua itu ibuku shock dan jatuh tersungkur kelantai, akupun tak menduga kalau sikapku yang egois itu akan membuat mama shock, baru kutahu bahwa yang menyebabkan mama shok itu karena beliau sudah menerima secara resmi lamaran dari orang tuanya Kak Arfan, hatiku sedih saat itu, kurasakan dunia begitu kelabu, aku seperti menelan buah simalakama, seperti orang yang paranoid, tidak tahu harus ikut kata orang tua atau lari bersama kekasih hatiku boby. Hatiku sedih saat itu..dengan berat hati dan penuh kesedihan aku menerima lamaran Kak Arfan untuk menjadi istrinya dan kujadikan malam terakhir perjumapaanku dengan boby dirumahku meluapkan kesedihanku, meskipun kami saling mencintai tapi mau tidak mau boby harus merelakan aku menikah dengan Kak Arfan karena dia sendiri mengakui bahwa dia belum siap membina rumah tangga saat itu.

Pendengar Nurani yang Budiman

Tanggal 11 Agustus 2007 akhirnya pernikahankupun digelar, aku merasa bahwa pernikahan itu begitu menyesakkan dadaku, air mataku tumpah dimalam resepsi pernikahan itu, ditengah senyuman orang-orang yang hadir pada acara itu, mungkin akulah yang paling tersiksa, karena harus melepaskan masa remajaku dan menikah dengan lelaki yang tidak pernah kucintai. Dan yang paling membuatku tak bias menahan air mataku, mantan kekasihku boby hadir juga pada resepsi pernikahan tersebut, Ya Allah..mengapa semua ini harus terjadi padaku ya Allah…mengapa aku yang harus jadi korban dari semua ini..?


Pendengar Nurani yang budiman
Waktu terus berputar dan malampun semakin merayap, hingga usailah acara resepsi pernikahan kami, satu persatu para undangan pamit pulang hingga sepilah rumah kami, saat masuk kedalam kamar, aku tidak mendapati suamiku Kak Arfan didalamnya, dan sebagai seorang istri yang hanya terpaksa menikah dengannya maka akupun membiarkannya dan langsung membaringkan tubuhku setalah sebelumnya menghapus make-up pengantinku dan melepaskan gaun pengantinku, aku bahkan tak perduli kemana suamiku saat itu, karena rasa capek dan diserang kantuk akupun akhirnya tertidur, tiba-tiba disepertiga malam aku tersentak tak kala melihat ada sosok hitam yang berdiri disamping ranjang tidurku, dadaku berdegup kencang, aku hamper saja berteriak histeris andai saja saat itu atk kudengar serua Takbir terucap dari lirih dari sosok yang berdiri itu

perlahan kuperhatikan dengan seksama, ternyata sosok yang berdiri disampingku itu adalah Kak Arfan suamiku yang sedang sholat tahajud, perlahan aku baringkan tubuhku sambil membalikkan diriku membelakanginya yang saat itu sedang sholat tahajud, Ya Allah aku lupa bahwa sekarang aku telah menjadi istrinya Kak Arfan, tapi meskipun demikian aku masih tak bias menerima kehadirannya dalam hidupku, saat itu karena masih dibawah perasan ngantuk, akupun kembali teridur, hingga pukul 04.00 dini hari kudapati suamiku sedang tidur beralaskan sajadah dibawah ranjang pengantin kami, dadaku kembali berdegung kencang kala mendapatinya, aku masih belum percaya kalau aku telah bersuami, tapi ada sebuah Tanya terbetik dalam benakku, mengapa dia tidak tidur diranjang bersamakku, kalaupun dia belum ingin menyentuhku, paling gak dia tidur seranjang dengankum itukan logikanya, ada apa ini..?, ujarku perlahan dalam hati. Aku sendiri merasa bahwa mungkin malam itu Kak Arfan kecapekan sama sepertiku sehingga dia tidak mendatangiku dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang suami, tapi..apa peduliku dengan itu semua, toh akupun tidak menginginkannya, gumamku dalam hati.

Pendengar Nurani yang budiman
Hari-hari terus berlalu, dan kamipun mejalani aktifitas kami masing-masing, Kak Arfan bekerja mencari rezeki dengan pekerjaannya, dan aku dirumah berusaha semaksimal mungkin untuk memahami bahwa aku telah bersuami, dan memiliki kewajiban melayani suamiku, yah minimal menyediakan makanannya, meskipun kenangan-kenangan bersama boby belum hilang dari benakku, aku bahkan masih merinduinya. Semula kufikir bahwa prilaku Kak Arfan yang tidak pernah menyentuhku dan menunaikan kewajibannya sebagai suami itu hanya terjadi malam pernikahan kami, tapi ternyata yang terjadi hamper setiap malam sejak malam pengantin itu Kak Arfan selalu tidur beralaskan permadani dibawah ranjang atau tidur diatas sofa didalam kamar kami, dia tidak pernah menyentuhku walau hanya menjabat tanganku, jujur segala kebutuhanku selalu dipenuhinya, secara lahir dia selalu mafkahiku, bahkan nafkah lahir yang dia berikan lebih dari apa yang aku butuhan, tapi soal biologis,

Kak Arfan tak pernah sama sekali mengungkit-ngukitnya atau menuntutnya dariku, bahkan yang tidak pernah kufahami, pernah secara tidak sengaja kami bertabrakan didepan pintu kamar dan Kak Arfan meminta maaf seolah merasa bersalah karena telah menyetuhku. Ada apa dengan Kak Arfan..?, apa dia lelaki Normal..?, kenapa dia begitu dingin padaku..?, apakah aku kurang dimatanya..?, atau..?, pendengar, jujur merasai semua itu membuat banyak Tanya berkecamuk dalam benakku, ada apa dengan suamiku..?, bukankah dia pria yang beragama dan tahu bahwa menafkahi istri itu secara lahir dan bathin adalah kewajibannya…?, ada apa dengannya, padahal setiap hari dia mengisi acara2 keagamaan dimesjid, begitu santun pada orang-orang dan begitu patuh kepada kedua orangtuanya, bahkan terhadap akupun hamper semua kewajibannya telah dia tunaikan dengan hikmah, tidak pernah sekalipun dia mengasari aku, berkata-kata keras padaku, bahkan Kak Arfan terlalu lembut bagiku, tapi satu yang belum dia tunaikan yaitu nafkah bathinku, aku sendiri saat mendapat perlakuan darinya setiap hari yang begitu lembutnya mulai menumbuhkan rasa cintaku padanya dan membuatku perlahan-lahan melupakn masa laluku bersama boby, aku bahkan mulai merindukannya tak kala dia sedang tidak dirumah, aku bahkan selalu berusaha menyenangkan hatinya dengan melakukan apa-apa yang dia anjurkannya lewat ceramah-ceramahnya pada wanita-wanita muslimah, yakni mulai memakai busana muslimah yang syar’i. memang 2 hari setelah pernikahan kami, Kak Arfan memberiku hadiah yang diisi dalam karton besar..,

semula aku mengira bahwa hadiah itu adalah alat-alat rumah tangga, tapi setelah kubuka, ternyata isinya 5 potong jubah panjang berwarna gelap, 5 buah Jilbab panjang sampai selutut juga berwana gelap, 5 buah kaos kaki tebal panjang berwarnah hitam dan 5 pasang manset berwarna gelap pula, jujur saat membukanya aku sedikit tersinggung, sebab yang ada dalam bayanganku bahwa inilah konsekwensi menikah dengan seorang ustadz, aku mengira bahwa dia akan memaksa aku untuk menggunakannya, ternyata dugaanku salah sama sekali, sebab hadiah itu tidak pernah disentuhnya atau ditanyainya, dan kini aku mulai menggunakannya tanpa paksaan siapapun, kukenakan busana itu agar dia tahu bahwa aku mulai menganggapnya istimewa, bahkan kebiasaannya sebelum tidur dalam mengajipun sudah mulai aku ikuti, kadang ceramah-ceramahnya dimesjid sering aku ikuti dan aku praktekan dirumah, tapi satu yang belum bisa aku mengerti darinya, entah mengapa hingga 6 bulan pernikahan kami dia tidak pernah menyentuhku, setiap masuk kamar pasti sebelum tidur dia selalu mengawali dengan mengaji lalu tidur diatas hamparan permadani dibawah ranjang hingga terjaga lagi disepertiga malam dan melaksanakan sholat tahajud, hingga suatu saat Kak Arfan jatuh sakit, tubuhnya demam dan panasnya sangat tinggi, aku sendiri bingung bagaimana cara menanganinya, seba kak arfan sendiri tidak pernah menyentuhku, aku khawatir dia akan menolakku bila aku menawarkan jasa membantunya, Ya Allah..apa yang harus aku lakukan saat ini, aku ingin sekali meringankan sakitnya, tapi apa yang harus saya lakukan ya Allah..

Pendengar Nurani yang baik
Malam itu aku tidur dalam kegelisahan, aku tak bias tidur mendengar hembusan nafasnya yang seolah sesak, kudengar kak arfanpun sering mengigau kecil, mungkin karena suhu panasnya yang tinggi sehingga ia selalu mengigau, sementara malam begitu dingin diserta hujan yang sanagt deras dan angin yang bertiup kencang..kasihan kak arfan, pasti dia sangat kedinginan saat ini, perlahan aku bangun dari pembaringan dan menatapnya yang sedang tertidur pulas, kupasangkan selimutnya yang sudah menjulur kekakinya, ingin sekali aku merebahkan diriku disampingnya atau sekedar mengompresnya, tapi aku tak tahu bagaimana harus memulainya, hingga akhirnya aku tak kuasa menahan keinginan hatiku untuk mendekatkan tanganku dedahinya untuk meraba suhu panas tubuhnya, tapi baru beberapa detik tanganku menyentuh kulit dahinya,

kak arfan terbangun dan langsung duduk agak menjauh dariku sambil berujar..”afwan dek, kau belum tidur..?, kenapa ada dibawah..?, nanti kau kedinginan ..?, ayo naik lagi keranjangmu dan tidur lagi.., nanti besok kau capek dan jatuh sakit..?” pinta kak arfan padaku,

hatiku miris saat mendengar semua itu, dadaku sesak, mengapa kak arfan selalu dingin padaku , apakah dia menganggap aku orang lain, apa dihatinya tak ada cinta sama sekali untukku, tanpa kusadari air mataku menetes sambil menahan isak yang ingin sekali kulapkan dengan teriakan, hingga akhirnya gemuruh dihatiku tak bias kubendung juga..”

Afwan kak, kenapa sikapmu selama ini padaku begitu dingin..?, kau bahkan tak pernah mau neyentuhku walaupun hanya sekedar menjabat tanganku..?, bukankah akuini istrimu…?, bukankah aku telah halal buatmu..?, lalu mengapa kau jadikan aku sebagai patung perhiasan kamarmu..?, apa artinya diriku bagimu kak..?, apa artinya aku bagimu kak..?, kalau kau tidak mencintaiku lantas mengapa kau menikahi aku.?., mengapa kak..?, mengapa..?”ujarku disela isak tangis yang tak bias kutahan.

Tak ada reaksi apapun dari kak arfan menanggapi galaunya hatiku dalam tangis yang tersedu itu, yang Nampak adalah dia memperbaiki posisi duduknya dan melirik jam yang menempel didinding kamar kami.., hingga akhirnya dia mendekatiku dan perlahan berujar padaku…

”Dek…jangan kau pernah bertanya pada kk tentang perasaan ini padamu, karena sesungguhnya kakak begitu sangat mencintaimu, tetapi tanyakanlah semua itu pada dirimu sendiri, apa saat ini telah ada cinta dihatimu untuk kakak?, kakak tahu, dan kakak yakin pasti suatu saat kau akan bertanya mengapa sikap kk selama ini begitu dingin padamu.., sebelumnya kakak minta maaf bila semuanya baru kk kabarkan padamu malam ini, kau mau tanyakan apa maksud kakak sebenarnya dengan semua ini..?. ujar kak arfan dengan agak sedikit gugup, “Iya..tolong jelaskan pada saya kak, mengapa kak begitu tega melakukan ini pada saya..?, tolong jelaskan kak..?”ujarku menimpali tuturnya kak arfan “Hhhhhmmm…, Dek…kau tahu apa itu pelacur..?, dan apa pekerjaan seorang pelacur..?, afwan dek dalam pemahaman kakak, seorang pelacur itu adalah seorang wanita penghibur yang kerjanya melayani para lelaki hidung belang untuk mendapatkan materi tanpa peduli apakah dihatinya ada cinta untuk lelaki itu atau tidak, bahkan seorang pelacur terkadang harus meneteskan air mata mana kala dia harus melayani nafsu lelaki yang tidak dicintainya bahkan dia sendiri tidak merasakan kesenangan dari apa yang sedang terjadi saat itu, dank k tidak ingin hal itu terjadi padamu dek,kau istriku dek, betapa bejatnya kakak ketika kakak harus memaksamu melayani kakak dengan paksa saat malam pertama pernikahan kita sedangkan dihatimu tak ada cinta sama sekali buat kk, alangkah berdosanya kk bila pada saat melampiaskan birahi kk padamu malam itu sementara yang ada dalam benakmu bukanlah kk, tetapi ada lelaki lain.

Kau tahu dek, sehari sebelum pernikahan kita digelar, kakak sempat datang kerumahmu untuk memenuhi undangan bapakmu, tapi begitu kakak berada didepan pintu pagar rumahmu, kaka melihat dengan mata kepala kakak sendiri kesedihanmu yang kau lammpiaskan pada kekasihmu boby, kau ungkapkan pada boby bahwa kau tidak mencintai kk, dan kau ungkapkan pada boby bahwa kau hanya akan mencintainya selamanya, saat itu kk merasa bahwa kk telah mermpas kebahagiaanmu dan kk yakin bahwa kau menerima pinangan kk itu karena terpaksa, kk juga mempelajari sikapmu saat dipelaminan, bahwa begitu sedihnya hatimu saat bersanding dipelaminan bersama kk, lantas haruskah kk egois dengan mengabaikan apa yang kau rasakan saat itu, sementara tanpa memperdulikan perasaanmu kk menunaikan kewajiban kk sebagai suamimu dimalam pertama semenatara kau sendiri akan mematung dengan deraian air mata karena terpaksa melayani kk?,Kau istriku dek, skalilagi kau istriku, kau tahu..kk begtiu sangat mencintaimu dank k akan menunaikan semua itu manakala dihatimu telah ada cinta untuk kk, agar kau tidak merasa diperkosa hak-hakmu, agar kau bias menikmati apa yg kita lakukan bersama.., dan Alhamdulillah apabila hari ini kau telah mencintai kk, dan kk juga merasa bersyukur bila kau telah melupakan mantan kekasihmu itu, beberapa hari ini kk perhatikan kau juga telah menggunakan busana muslimah yg syari, pinta kk padamu dek, luruskan niatmu, kalau kemarin kau mengenakan busana itu untuk menyenangkan hati kk semata maka sekarang luruskan niatmu, niatkan semua itu untuk ALLAH TA’ALAA selanjutnya untuk kk..,

Pendengar nurani yg budiman
Mendengar semua itu aku memeluk suamiku, aku merasa bahwah dia adalah lelaki terbaik yg pernahkujumpai selama hidupku, aku bahkan telah melupakan boby, aku merasa bahwa malam itu aku adalah wanita yg paling bahagia didunia, sebab meskipun dalam keadaan sakit, untuk pertama kalinya kak arfan mendatangiku sebagai seorang suami, hari2 kami lalui dengan bahagia, kak arfan begitu sangat kharismatik, terkadang dia seperti seorang kk buatku, terkadang seperti orang tua, darinya aku banyak belajar banyak hal, perlahan aku mulai meluruskan niatku, dengan menggunakan busana yg syari semata2 karena Allah dan untuk menyenangkan hati suamiku, sebulan setelah malam itu, dalam rahimku telah tumbuh benih2 cinta kami berdua, Alhamdulillah, aku sangat bahagia bersuamikan dia, darinya aku belajar banyak ttg agama, aku menjadi mutarobbinya, hari demi hari kami lalui dengan kebahagiaan, ternyata dia mencintaiku lebih dari apa yang aku bayangkan dan dulu aku hamper saja melakukan tindakan bodoh dengan menolak pinangan dia.

Pendengar nurani yg budiman
Aku fikir kebahagiaan itu akan berlangsung lama diantara kami, setelah lahir Abdurrahman, hasil cinta kami berdua, diakhir tahun 2008 kak arfan mengalami kecelakaan dan usianya tidak panjang, sebab ka arfan meninggal dunia sehari setelah kecelakaan tersebut, aku sangat kehilangannya, aku seperti kehilangan penopang hidupku, aku kehilangan keksaihku, aku kehilangan murobbiku, aku kehilangan suamiku

Pendengar nurani yg budiman
Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa kebahagiaan bersamanya begitu singkat, yang tidak pernah aku lupakan diakhir kehidupannya kak arfan, dia masih sempat menasehatkan sesuatu padaku “DEK.., PERTEMUAN DAN PERPISAHAN ITU ADALAH FITRAHNYA KEHIDUPAN, KALAU TERNYATA KITA BERPISAH BESOK ATAU LUSA, KAKA K MINTA PADAMU DEK.., JAGA ABDURRAHMAN DENGAN BAIK, JADIKAN DIA SEBAGAI MUJAHID YG SENANTIASA MEMBELA AGAMA, SENANTIASA MENJADI YG TERBAIK UNTUK UMMAT, DIDIK DIA DENGAN BAIK DEK, JANGAN SIA-SIAKAN DIA, SATU PERMINTAAN KK .., KALAU SUATU SAAT ADA SEORANG PRIA YG DATING MELAMARMU, MAKA PILIHLAH PRIA YG TIDAK HANYA MENCINTAIMU, TETAPI JUGA MAU MENERIMA KEHADIRAN ANAK KITA, DAN MAAFKAN KK DEK, BILA SELAMA BERSAMAMU, ADA YG KURANG YG TELAH KK PERBUAT UNTUKMU, SENANTIASALAH BERDOA.., KALAU KITA BERPISAH DIDUNIA INI..INSYA ALLAH KITA AKAN BERJUMPA KEMBALI DIAKHIRAT KELAK.., KALAU ALLAH MENTAKDIRKAN KK YANG PERGI LEBIH DAHULU MENINGGALKAN DIRIMU, INSYA ALLAH KAKAK AKAN SENANTIASA MENANTIMU..”

Pendengar nurani yg budiman
Demikianlah pesan terakhir kak arfan sebelum keesokan harinya kak arfan meninggalkan dunia ini, hatiku sangat sedih saat itu…, aku merasa sangat kehilangan tetapi aku berusaha mewujudkan harapan terakhirnya, mendidik dan menjaga Abdurrahman dengan baik…
Selamat jalan kak arfan..aku akan selalu mengenangmu dalam setiap doa-doaku, amiin
Wasalam

Sumber : nurani107.blogspot.com
 

Kamis, 20 Oktober 2011

Fakta-konyol-tentang-pocong ( Ane Jamin Ente2 gk Takut )


POCONG ITU IMUT KARENA SATU-SATUNYA HANTU YANG PAKE SIMPUL DIKEPALANYA
KAYAK PERMEN AJAH….

POCONG NGGAK BISA NGUPIL KARENA IDUNGNYA DISUMPEL KAPAS.
DAN TANGANNYA DIIKET.

POCONG BENCI SAMA HUJAN DAN BECEK…..
KARENA POCONG BISA TERPELESET

POCONG PEMANJAT YANG BAIK,
POCONG BISA LOMPAT KEATAS GENTENG DALAM ½ DETIK.
APALAGI KALO ADA PAK HAJI LEWAT.

KALO MAU PUP POCONG AMAT SANGAT RIBET……

POCONG JUGA TAKUT AMA WAJAHNYA SENDIRI (ASOSIAL)

POCONG NGGAK BISA SUIT DAN NGGAK BAKAL MENANG SUIT……

POCONG NGGAK BAKAL PERNAH MENANG LAWAN KUNTILANAK
KARENA TANGANNYA DIIKET.

POCONG PAKE SENDAL APA SEPATU YA…….????

ADA BANYAK POCONG,
TAPI SETIAP POCONG AKAN MENENGOK JIKA DIPANGGIL, “CONG!”
MEMBUAT KERANCUAN JIKA ADA DI DEKAT BENCONG

POCONG SUKA LUPA KALAU MEREKA SUDAH BUKAN MANUSIA,
SEHINGGA MEREKA SUKA BERADA DEKAT MANUSIA. AKIBATNYA: NGAGETIN

POCONG TERMASUK SEBANGSA AMFIBI,
BISA HIDUP DI DUA ALAM

POCONG TERMASUK MAHLUK HERBIVORA,
HANYA MEMAKAN BERBAGAI RUPA BUNGA-BUNGAAN DAN GETAH BERNAMA KEMENYAN

NAMA LATIN POCONG ADALAH HOMO GENTAYANGANUS

POCONG BISA MEMBUAT SEBUAH TAKSI
MEMILIKI AKSELERASI 120 KM/JAM DALAM WAKTU 5 DETIK

TALI POCONG PERAWAN/PERJAKA BISA MEMBUAT ORANG JATUH CINTA

POCONG BISA DIGUNAKAN SEBAGAI PENGGANTI GULING
UNTUK MENEMANI MALAM-MALAMMU YANG DINGIN.

POCONG BISA SAPU BERSIH PIALA BALAP KARUNG
17AN AGUSTUS DI SEMUA RT/RW SEANTERO IBUKOTA

POCONG BISA MEMBUBARKAN 1 KOMPI TENTARA
HANYA DENGAN MENGUCAPKAN.. “HAII..”

POCONG BETISNYA JUGA JADI KEKAR GARA2 LOMPAT TERUS

SAAT DI SUPERMARKET POCONG KEBINGUNGAN NGEDORONG TROLLEY.

POCONG NGGAK BISA IKUT INDONESIAN IDOL
KARENA MEGANG MIC AJA GAK BISA.

SETAN YANG CUMA KELUAR MALAM HARI,
ITU BIASANYA GARA-GARA MALU SAMA MUKANYA SENDIRI.

FILM PALING HOROR BUAT POCONG ADALAH AYAT-AYAT CINTA.

POCONG PALING GAK ENAK KALO FLU, HIDUNG INGUSAN, KARENA TANGAN DIIKET. GAK BISA NGELAP. JADINYA YA GITU DEH. BELEPOTAN


10 CIRI LAKI-LAKI SHOLEH

By. Panji Mirant
Asalamu'alaikum Warohmatulloh Wabarokatuh..
BISMILLAH...

"Semoga dikurniakan suami sholeh yang boleh membimbing adinda dunia dan akhirat."

Jawaban begini biasa diberikan gadis yang bakal mendirikan rumahtangga ataupun pengantin baru. Kebanyakan wanita jika diajukan mengenai jodoh, maukan suami sholeh.
Tetapi, apakah suami yang diidamkan itu, benar-benar memenuhi keperluan wanita? Coba kita liat apa yang berlaku dalam sebuah rumah tangga selepas doa si gadis untuk mendapatkan 'lelaki sholeh' mungkin sudah dimakbulkan Allah SWT.

Lelaki yang sholeh amat takut kepada Allah SWT. Salah satu bukti ketakutannya kepada Allah ialah mengerjakan sholat.

Jadi, lelaki sholeh akan menyuruh, malah trkadang sehingga memaksa isterinya untuk menunaikan sholat.

Lelaki yang sholeh amat taat kepada Allah. Islam mewajibkan wanita menutup aurat.

Jadi, suami yang sholeh tidak akan sekali-kali membenarkan isterinya keluar rumah atau mengenakan pakaian sesuka hati.
Juga berhias dan ber'make-up' tebal. Suami yang sholeh akan memastikan si isteri menututp aurat.

Tetapi ada isteri yang kurang senang dengan perkara begini.

Bukankah dahulu, anda berdoa untuk mendapat suami yang sholeh????, tetapi apabila doa anda dimakbulkan anda bantah pula perintahnya...!!!!

10 Sifat Calon Suami Yang Baik

Jika anda seorang wanita, carilah lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.

Jika anda seorang lelaki, jadilah seorang lelaki yang mempunyai sifat-sifat berikut.

1. Kuat amalan agamanya. Menjaga solat fardhu, kerap berjemaah dan sholat pada awal waktu. Auratnya juga senntiasa dipelihara dan memakai pakaian yang sopan. Sifat ini boleh dilihat terutama sewaktu kesehariannya.

2. Akhlaknya baik, iaitu seorang yang nampak tegas, tetapi sebenarnya seorang yang lembut dan mudah bertolak ansur. Pertuturannya juga mesti sopan, melambangkan peribadi dan hatinya yang mulia.

3. Tegas mempertahankan maruahnya. Tidak berkunjung ke tempat-tempat yang boleh menjatuhkan kredibilitinya.

4. Amanah, tidak mengabaikan tugas yang diberikan dan tidak menyalahgunakan kuasa dan kedudukan.

5. Tidak boros, tetapi tidak kedekut. Tahu membelanjakan wang dengan bijaksana.

6. Menjaga mata dengan tidak melihat perempuan lain yang lalu lalang ketika sedang bercakap-cakap.

7. Pergaulan yang terbatas, tidak mengamalkan cara hidup bebas walaupun dia tahu dirinya mampu berbuat demikian.

8. Mempunyai rekan pergaulan yang baik. Rekan pergaulan seseorang itu biasanya sama.

9. Bertanggungjawab. Lihatlah dia dengan keluarga dan ibu bapaknya.

10. Wajah yang tenang,Apabila berucap hati-hati dg kata2nya,.

**************

Pesan: KakandaMu

seorang lelaki yang BERIMAN lelaki tersebut TIDAK AKAN:

1.TIDAK AKAN mengajak anda ke pusat2 hiburan yang melalaikan.

2.TIDAK AKAN berani pergi berdua-duaan dg kekasih.

3.TIDAK AKAN membonceng bersama2 dengan kekasih.

4.TIDAK AKAN besenang-senang dengan wanita yang bukan muhrim.

5.TIDAK AKAN mengajak keluar bersama2 pergi ke pasaraya, menonton wayang, makan berdua-duaan dan sebagainya.

6.TIDAK AKAN berani menyentuh tangan dan tubuh badan seorang wanita.

7.TIDAK AKAN tberani mengajak anda melakukan aksi ringan-ringan8.TIDAK AKAN berani melakukan ZINA.

SEKIRANYA 8 CIRI2 INI ADA PADA PASANGAN ANDA...

KETAHUILAH BAHWA LELAKI TERSEBUT TERGOLONG DALAM 10 SIFAT CALON SUAMI YANG BAIK-BAIK...

AKAN TETAPI SEKIRANYA SEBALIKNYA..

MAKA LELAKI TERSEBUT BUKANLAH TERMASUK DARI 10 CIRI2 TERSEBUT...

~~~SEKIAN KEPADA WANITA JADIKAN DIRI ANDA BIJAK MEMBUAT PILIHAN~~~

Semoga bermanfaat

Salam Ukhuwah fillah.

Rabu, 19 Oktober 2011

Siapa Seh Yang Cantik..? Kaliankah..?...

Siapa Yang Cantik ?

Siapa yang cantik? Kamu cantik? Saya? Atau dia?

Kalau di Bollywood mungkin kata mereka, Aishwarya Rai yang tercantik, atau di Hollywood, Paris Hilton adalah cantik pada pandangan mereka dan mungkin juga di Malaysia, Fasha Sandha yang tercantik.

Siapa agaknya yang dapat memberi definisi dan ciri-ciri tepat tentang apa yang dikatakan sebagai 'cantik'?

Cantik adalah sesuatu yang sangat subjektif. Setiap orang mempunyai definisi kecantikan masing-masing.
Mungkin bagi saya, cantik adalah begitu dan begini, tapi bagi anda, lain pula.

Tidak ada yang dapat memberi definisi tepat tentang cantik.

Mata lah yang akan mendefinisi cantik. Namun kini, menurut pendapat saya, Orang-orang barat sudah mempengaruhi definisi cantik pada dunia dan hampir seluruh dunia memakai definisi cantik ala orang barat.
Kadang kala, cantik juga didefinisikan mengikuti tempat, kaum dan budaya.

Kalau di barat sekarang, the thinner the better, tapi berbeda pula di Mauritania, Africa, the bigger the better.
Orang di barat berperang dengan anoreksia dan bulimia akibat kepingin kurus, sebaliknya di Mauritania, wanita mengamalkan 'makan paksa' sejak berumur 5-6 tahun untuk gemuk, agar menjadi cantik dan mudah mendapat jodoh.

Sungguh berbeda kan?
Definisi kecantikan yang sungguh berbeda.

Adajuga  yang sanggup melakukan berbagai cara yang pada pandangan kita rumit dan tidak masuk akal tetapi pada mereka, itulah cantik!

Satu kaum di Thailand menganggap leher panjang itu cantik, lantas sejak dari umur 5 tahun lagi, mereka sudah dipakaikan gelang logam di leher agar leher mereka akan menjadi semakin panjang dan panjang agar mereka cantik dan mudah mendapat jodoh.

Di Sarawak, suku kaum Oran Ulu menganggap telinga panjang itu sangat cantik menurut mereka, semakin panjang semakin cantik.

Tapi kini, generasi muda sudah tidak lagi mengamalkan amalan ini. (Mungkin sudah ikut-ikut definisi cantik ala barat..hmmm)

Perlukah jadi cantik?

Di Mexico, kaum wanita menghabiskan separuh dari gaji mereka untuk kecantikan seperti ke salon, malah ada pula yang memakai pembayaran secara ansuran untuk pembedahan plastik.

Atau di Iran, pembedahan hidung sangat popular di sana.
Wanita Iran sanggup berkorban mengeluarkan banyak biaya demi mendapatkan hidung yang diidam-idamkan lantaran kata mereka, hidung mereka besar.

Tetapi saya tertanya-tanya juga, bukankah mereka Islam dan Islam melarang pembedahan plastik untuk tujuan kecantikan?Wallahualam.

Bayangkan betapa kepenginnya wanita-wanita ini mau kelihatan cantik.
Betapa pentingnya menjadi cantik pada seorang wanita itu.

Macam-macam sanggup dikorbankan, Uang, masa, Sakit yang perlu ditanggung demi cantik,
bahkan, hukum agama pun sanggup dilanggar demi cantik.

Tidak tahukah mereka kalau perbuatan mereka dilarang oleh agama, demi terlihat cantik mereka melakukan Plastic surgery, Botox, liposuction, gastric bypass dan banyak lagi yang lain demi makin cantik.
Walaupun mereka sadar akan efek samping dari tindakan ini, semua itu di kesampingkan, demi CANTIK.

Innallah jamil, wa yuhibbu jamal: Allah itu cantik dan suka akan kecantikan.

Kata mereka, apabila diri terasa cantik, barulah mereka percaya diri.
Saya juga setuju dengan ini, tetapi bukanlah dengan berkorban segalanya demi cantik.

    Allah suka akan kecantikan, tetapi bukan lah dengan mengubah ciptaanNya.


Tambahan lagi, mereka yang ekstrem mau kelihatan cantik ini, bukanlah mau kelihatan cantik di mata Allah, tapi di mata manusia. Semuanya dilakukan agar kelihatan cantik pada manusia dan agar mendapat tempat di hati manusia.

Dulu sewaktu kecil, saya juga suka kelihatan cantik.
Kalau baju pink, maka seluruh badan perlu pink termasuk jepit dan pengikat rambut. Tapi kini, saya bukan perempuan yang terobsesi untuk cantik, karena pada saya, cantik bukan sekadar di wajah, tapi cantik itu dari akhlak dan keimanannya kepada sang Pencipta.

    Cantik akan pudar walau coba dipertahankan, tapi akhlak itu hiasan yang kekal pada diri seorang wanita.


Wanita yang cantik akhlaknya, maka cantiklah luarannya.
Tiada guna mempunyai wajah seindah bidadari karena satu hari nanti, kita cuma akan menjadi tengkorak yang menakutkan.

Bukannya tidak perlu menjadi cantik tetapi, biarlah cantik itu karena Allah, dan definisi cantik itu juga perlu sesuai dengan Islam.

Janganlah sampai melanggar larangan agama demi kelihatan cantik.

Perbaikilah akhlak diri sekaligus, anda akan kelihatan cantik pada pandangan Allah dan pandangan manusia.
Bersyukurlah dan berpuas hati lah dengan karunia Allah kepada kita, dan gunakan ia sebaik-baiknya hanya keranaNya.

    Tiada yang lebih indah pada ibu bapa selain anak-anak yang soleh solehah, tiada yang lebih bahagia pada seorang suami selain seorang isteri yang solehah dan tiada yang lebih bernilai pada Allah selain hambaNya yang soleh solehah.


Semoga bermanfaat

~::* AIR MATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~ (bag 3)

Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) dan (2) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (3) ini ^_^

Ehemm…. Dilanjut lagi yuk novelnya…

Putriku,berulang kali Ummi harus menasehatimu tentang cara memilih teman.Teman sejati adalah teman yg bisa diajak bercinta untuk surga mampu menemani dan membimbing kita untuk slalu mendekatkan diri pada Allah.Ummi tak ingin pengalaman pahit hidup Ummi terulang lagi cukup Ummi saja yg merasakan pedih jangan engkau,putriku.

Dulu keluarga Ummi jarang memerhatikan dg siapa Ummi bergaul mereka menganggap Ummi telah dewasa dalam bersikap dan memilih teman tapi mereka keliru,Ummi juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga.Ummi selalu merasakan kurang kasih sayang yg diberikan keluarga hingga Ummi mencari kasih sayang diluar keluarga.

Bertambah hari hubungan Zaki dan Ifa makin akrab hingga mereka hubungan intim! Astaghfirullahal'adzim! Ifa bermodal kepercayaan besar pada Zaki yg berjanji bertanggung jawab untuk menikahinya Ifa telah hamil sedangkan Ummi dan Sani masih sekadar akrab teman biasa namun Sani mulai kurang ajar pada Ummi.Sani mulai berani mengandeng tangan Ummi tentu saja Ummi berontak namun Sani beralasan yg ia lakukan hanya sekadar bentuk kasih sayang kakak kepada adiknya.

Hingga suatu ketika Sani menyatakan cintanya kepada Ummi.Sani tak ingin Ummi menganggapnya sebagai kakak saja Ummi langsung menolaknya.Zaki dan Ifa terus mengompori kami untuk pacaran mulanya Ummi pikir Sani bisa menerima keputusan Ummi yg menganggapnya sekadar teman atau kakak,sikap Sani yg wajar kembali pertemanan kami tetap berlangsung bahkan Sani terlihat sopan kepada Ummi jarang berdekatan dg Ummi tidak lagi mengandeng Ummi namun siapa sangka semua itu hanya akal bulus dan sandiwara Sani untuk menarik simpati Ummi.Kami sering jalan bersama Sani juga sering mengantar Ummi pulang kerumah pada hari sabtu dan minggu.

Sore itu Sani mengantar Ummi pulang dg motornya karena gerimis Sani memacu motornya dg kencang saat hendak mendahului sebuah mobil kaki Ummi menyenggol bagian belakang mobil Ummi langsung terpental dan jatuh dijalan lutut Ummi terluka parah,sakit sekali.

Sani langsung membopong Ummi kemobil angkot yg disetopnya dipinggir jalan yg kemudian membawa Ummi ke puskesmas terdekat.

Dokter puskesmas mengharuskan Ummi untuk rawat inap lutut Ummi terluka sangat parah dg luka besar dan menganga dan keluar banyak darah persendiaan lutut Ummi juga sedikit bergeser sehingga Ummi tidak dapat berjalan saat Ummi tidak berdaya tersebut Sani memerkosa Ummi dipuskesmas itu untuk pertama kalinya! Padahal saat itu Ummi sedang mentruasi!

(Nusaiba berhambur tangis yg tak tertahan,nafasnya sengal,sesenggukan mukena putihnya basah dg air mata.Ruqaiya memeluk erat Umminya ia mencoba menenangkan Umminya yg berhujan tangis dan bergemuruh istighfar)

Ummi sengaja tidak memberitahu keluarga atau teman Ummi saat Ummi berada dipuskesmas Ummi tak ingin keluarga tahu kecelakaan itu Ummi tak ingin keluarga mencemaskan Ummi.

Pemerkosaan itu terjadi dimalam yg sunyi,saat itu hujan lebat sekali suara air hujan berjatuhan diatas genting begitu keras didengar dan malam itu hanya ada Sani dan Ummi yg berada dipuskesmas tak ada pasien lain yg rawat inap kalau toh ada penjaga puskesmas itu pun hanya 2 orang ibu2 perawat yg sudah paro baya.Ia menunggu diruang lain yg agak berjauhan dg kamar tempat Ummi dirawat.

Malam itu karena lutut Ummi terluka terpaksa Ummi menyingkap rok panjang Ummi hingga diatas lutut tapi tetap dalam selimut saat Ummi terlelap mungkin rok Ummi lebih tersingkap hingga membuat Sani kesetanan dan memerkosa Ummi berulang kali.Ummi berontak sekuat tenaga tapi sia2 Ummi sangat lemah Ummi coba berteriak tapi sakit disekujur tubuh yg luar biasa membuat Ummi hanya menangis dan merintih sementara hujan semakin deras dan suara air diatas genting juga semakin keras Ummi beberapa kali teriak tapi tak ada yg mendengarkan akhirnya Ummi hanya bisa menangis malam itu tak pernah Ummi lupakan,putriku.

Keesokan harinya Ummi masih menangis,Sani membujuk Ummi bahwa ia akan bertanggung jawab mau menikahi Ummi.
"Sudahlah! Jangan khawatir,aku akan menikahimu!"

Sani mengucapkannya tanpa rasa bersalah sekalipun padahal ia baru saja menghancurjan hidup Ummi.Sakit Ummi tak tertahan,sakit disekujur tubuh Ummi telah menjadi wanita yg paling kotor andai Ummi langsung mati saat tabrakan itu mungkin tak merasakan kepedihan itu.Astaghfirullahal'adzim!

3 hari berada dipuskesmas Ummi memaksa ingin pulang ke kos Ummi ingin beristirahat dikosan.Ummi tak menceritakan kejadian itu pada siapapun termasuk pada keluarga biar Ummi pendam sendiri seumur hidup.Ummi malu lagi pula Sani mengancam Ummi jika Ummi bercerita ke orang lain ia akan lari dan tak mau tanggung jawab.

2 bulan penuh Ummi berbaring dikamar kos,teman kos tak ada yg peduli pada Ummi mereka menganggap Ummi hanya mengalami kecelakaan biasa dg luka dilutut yg hampir pulih padahal kuka dihati Ummi tak mungkin sembuh sampai kapan pun.

Sani memberikan beberapa pil agar Ummi tidak hamil tapi Ummi tidak meminumnya Ummi tidak akan hamil karena saat itu sedang mentruasi.Sejak saat itu Sani terus mengancam dan meneror Ummi,Sani memaksa Ummi untuk kost dirumahnya.Rumah Sani juga lumayan dekat dg kampus Ummi menuruti kemauan Sani jika tak Ummi turuti Ummi takut ia akan menghilang.Ummi merasa tidak berharga lagi,sampah kotor,najis,Ummi jijik melihat diri sendiri.

Sebulan setelah kejadian kami menikah sirri Ummi memaksa Sani agar menikahi Ummi sebenarnya ia bersedia namun keluarga Ummi tidak menyetujuinya mereka ingin kami menikah setelah kami lulus kuliah,mereka belum tahu jika Ummi tak suci lagi sehingga Ummi memaksa Sani untuk menikahi Ummi secara sirri dg wali hakim meski telah menikah sirri,tapi Ummi selalu merasa diperkosa setiap melayaninya! Ummi sering menangis berhari-hari anehnya Ibu Sani hanya diam saja hati Ummi kian teriris,pedih,luka,putus asa berkali-kali Ummi coba bunuh diri.Ya Allah,ampuni dosaku.

Lihatlah putriku ada beberapa sayatan silet di pergelangan tangan Ummi usaha bunuh diri Ummi selalu dapat Sani gagalkan.

Sani drop out kuliah setelah peristiwa itu keluarga Ummi tak tahu jika Ummi serumah dg Sani.2 tahun lebih Ummi menahan pedih,derita fisik dan batin tiap hari Mendera Ummi.Sani tak pernah memerhatikan Ummi,hidup atau matikah Ummi tak pernah ia hiraukan Sani hanya sibuk dg hobi memancing dan billyard nya saja.Sani tak pernah memberikan nafkah belanja pada Ummi hingga Ummi harus membawa beras sendiri dari rumah layaknya tinggal dikos.Begitu juga keluarganya,Ummi hanya dianggap sampah dirumahnya tiap hari mengurung diri dalam kamar,saat Sani pulang larut malam ia langsung terlelap tanpa pernah mengobrol atau sekadar menanyakan keadaan Ummi.

Namun Ummi coba melewati semua kepedihan itu,Ummi coba mencintai Sani dan memperlakukannya layaknya suami meski kami hanya terikat dalam pernikahan sirri.Ummi wanita nista,wanita lemah tak berdaya Ummi hanya berharap dg cara mencintai Sani dg tulus dapat merubah keadaan.

Awalnya usaha Ummi membuahkan hasil Sani mulai menunjukan kasih sayangnya kepada Ummi sedikit lebih perhatian meski tak jarang Sani selalu memperlakukan Ummi layaknya binatang saat melayaninya Sani sering menampar Ummi jika menolaknya.Astaghfirullahal'adzim! Ummi selalu menangis,Ummi coba memahami keadaan ini dg bersabar menunggu hingga rampung kuliah sehingga kami dapat menikah secara sah.Ummi coba melayaninya dg baik asal Sani bersedia memberikan kasih sayang dan menafkahi Ummi.

Sani mulai mau shalat lagi,Ummi juga mengajarinya mengaji saat itu Ummi sedikit bisa merasakan kebahagian bersama Sani,Ummi coba melupakan peristiwa perkosaan itu Ummi berharap segera lulus agar kami dapat menikah secara sah.

Tapi Sani adalah Sani,kebahagiaan Ummi tak bertahan lama Sani kembali menjadi Sani yg dulu lagi kebiasaan memancing ikan sampai berhari-hari diluar rumah kambuh lagi,judi,togel hingga keluyuran dg teman2 nya.Pernikahan sirri baginya hanya untuk melegalkan hubungan suami istri saja tanpa cinta,Sani tak mencintai Ummi,putriku.

Putriku,sayang Ummi selalu berpesan agar engkau berhati-hati dalam bergaul dg alasan menjalin ukhuwah sekalipun apalagi dg lelaki yg bukan muhrim mu jaga harga dirimu sebagai muslimah.Engkau jangan risau jika sikapmu dianggap sombong dimata mereka.Muslimah yg hanya mencintai Allah maka Allah lebih mentainya dari pada cinta Muslimah tersebut pada Nya.

Ini sudah larut,putriku mari kita pulang.
(Nusaiba melepas mukenanya satu per satu dan melipatnya rapi terbungkus sajadahnya agar mukena tak kotor oleh hujan yg turun pada malam itu.Ruqaiya menuntun Umminya meninggalkan masjid mata Nusaiba masih sembab kantung matanya membesar,hujan deras turun malam itu mereka tetap kuyup meski telah berpayung)

bersambung… *_*

~::* AIRMATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~ BAG(2)

~::* AIRMATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~ BAG(2)

Bag (2)

Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (2) ini ^_^

Setelah selesai mengabdi selama setahun di Ndalem Romo Kyai,Bapak memberikan izin Ummi untuk kuliah sebenarnya Ummi masih ingin dipesantren lagipula kakak Ummi banyak yg tidak kuliah kami yg 5 bersaudara hanya Ummi dan kakak perempuan Ummi yg kuliah tentu saja itu membuat yg lain cemburu.Dorongan Bapak untuk memaksa Ummi kuliah sangat kuat hingga Ummi pun mengiyakan permintaan Bapak.

Beberapa teman Ummi mengajak Ummi untuk ikut tes di STAN Malang padahal Bapak menginginkan Ummi kuliah di IKAHA Tebuireng.Bapak menuruti kemauan Ummi.Ummi berangkat dg beberapa teman untuk menjalani serangkaian tes di STAN Malang mungkin karena tanpa restu Bapak,Ummi pun gagal menembus STAN.

Setelah gagal masuk STAN Ummi sempat putus asa lagi2 atas dorongan yg kuat dari Bapak Ummi memilih kuliah disekolah STKIP PGRI Jombang jurusan pendidikan bahasa inggris.

Tak terlalu lama Ummi telah mendapatkan banyak teman meski Ummi sedikit pendiam tapi Ummi tak pernah memilih dalam berteman Ummi menikmati masa awal kuliah yg indah dg semangat yg menyala untuk menjadi seorang tenaga pendidik yg baik.

Pada pertengahan semester satu Ummi mendapat teman lelaki yg sangat akrab dg Ummi.Selama dipesantren Ummi tidak berteman dg lelaki secara langsung paling2 mereka mengirimi Ummi surat2 itu pun jarang sekali Ummi membalasnya.

Tapi Zaki lain,selain berkulit putih,tampan dan sedikit gondrong rambutnya ia banyak sekali membantu Ummi dikost kami sering jalan bersama ditaman Kebon Rojo alun2 kota atau nonton konser musik.Astaghfirullah!

Pertemanan kami memang kelewat batas Ummi dan Zaki sering boncengan motor bersama Ummi telah melalaikan akhlak seorang Muslimah untuk itu Ummi selalu mewanti-wanti pergaulanmu,putriku.Ummi tak ingin,Ruqaiya terjerumus seperti Ummi percayalah,putriku Allah slalu menyayangi setiap Muslimah yg menjaga aurat dan harga dirinya sebaliknya Allah sangat melaknat wanita yg mengobral harga dirinya dg alasan Ukhuwah sekalipun untuk menghalalkan pergaulan mereka.

"Katakanlah kepada wanita yg beriman'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakan perhiasaannya kecuali yg (biasa) nampak dirinya dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya...

Sayangnya keluarga Ummi hampir tak pernah mengingatkan Ummi.Ummi tak pernah mendapat teguran yg tegas hingga Ummi merasa tak ada yg peduli pada Ummi.Ummi menganggap Zakilah yg saat itu memberikan kasih sayang layaknya seorang kakak kepada adiknya namun Ummi selalu menepis perasaan sayang yg berlebih Ummi tak ingin hubungan kami berlanjut pada pacaran.

Meski Ummi saat itu telah mendapat isyarat hati bahwa Zaki mencintai Ummi lebih dari sekedar adik.Akhir semester satu Zaki mengenalkan Ummi dg Sani.Sani itulah yg telah menghancurkan hidup Ummi.Astaghfirullah! Meski sani juga teman sekelas Ummi tapi Ummi saat itu tak ingin akrab dg lelaki lain selain Zaki.

Sani tergolong aktif dalam kampus selain anak band ia juga aktif di pecinta alam dan teater kampus sosoknya yg sedikit angker gondrong dan acak-acakan membuat ngeri berteman dengannya tapi entahlah banyak teman kampus yg mengidolakannya.

Sani sering bersama Ifa yg juga teman sekelas Ummi.Ummi sangat akrab dg Ifa,pribadi Ifa yg lembut dan sopan jelas kontra dg Sani yg berandalan karena Ifalah Ummi menjadi semakin akrab dg Sani.Kami ber 4 menjadi sahabat yg akrab saat itu kami sering jalan bersama,kemana-mana bersama Zaki dan Sani sering berkunjung kekos Ummi begitu juga Ifa yg kos nya tak jauh dari kos Ummi.

Suatu ketika tiba2 Ifa menceritakan perasaannya terhadap Zaki pada Ummi diam2 Ifa sangat mencintai Zaki,Ummi kaget sekali waktu Ummi pikir Ifa telah pacaran dg Sani beberapa kemudian Ummi menceritakan kepada Zaki dan membujuk Zaki berpacaran dg Ifa.Ummi tidak tahu pasti motif sebenarnya dibalik Zaki berpacaran dg Ifa ingin membuat Ummi cemburu atau memang Zaki benar2 mencintai Ifa.

Saat Zaki mulai akrab dg Ifa itulah,Sani mendekati Ummi karena Ummi terlihat sering sendiri tanpa Zaki.Ummi pun menjadi sering bersama Sani semakin lama Ummi semakin akrab dg Sani tak terlihat kesan angker pada diri Sani lagi Ummi sering menemaninya latihan musik,teater atau bermain sepak bola.Sani juga sering mengantar Ummi pulang ke Ngoro.

Sekitar pertengahan semester 2 ada peristiwa yg sangat mengejutkan Ummi,Ba'da isya ketika itu Ummi dikejutkan oleh seorang tamu yg ingin bertemu dg Ummi dikosan dialah guru nahwu tersebut.Ummi coba menerka maksud kedatangan beliau,ternyata benar beliau meminta jawaban kepastian Ummi tentang pinangan beliau setahun yg lalu.Ummi malu,bingung sekali Ummi telah berjanji memberikan jawabannya Ummi tak menyangka beliau begitu setia menanti jawaban dari Ummi.Ummi menjadi kikuk dan salah tingkah membuat Ummi memilhn ujung kerudung hingga keriting kebiasaan buruk Ummi itu kambuh lagi jika sedang cemas.

Ummi belum membicarakan tentang pinangan tersebut pada orang tua Ummi.Apakah Ummi akan beralasan itu lagi? Rasanya tidak mungkin,putriku itu sama saja mempermainkan perasaan beliau padahal dari dalam hati Ummi ingin menerima pinangan beliau namun lagi2 sikap kekanak-kanakan dan egois mengalahkan cinta Ummi pada beliau.

Saat itu beliau juga bercerita tentang perjodohannya dg seorang ibu guru di SMA A Wahid Hasyim Tebuireng.Perjodohan tersebut sedikit tersendat karena beliau ingin menepati janji hati beliau untuk meminang Ummi,Beliau tak mau mengecewakan Ummi untuk itu beliau kembali menemui Ummi guna meminta kepastian janji Ummi.

Ummi hanya diam ditelan bimbang,kikuk Ummi tak pernah mengerti mengapa beliau tidak langsung saja meminang Ummi pada orang tua Ummi pastilah Ummi tak sebimbang saat itu.Beliau beralasan tak ingin menikahi Ummi tanpa cinta Beliau tak ingin menyakiti hati Ummi beliau takut Ummi menikah karna dijodohkan bukan karena cinta.

Beliau menangkap sikap Ummi yg masih ragu akhirnya beliau memutuskan untuk memberikan waktu seminggu lagi bagi Ummi untuk memberikan jawaban karena beliau juga harus memberi kepastian menolak atau menerima perjodohannya dg ibu guru tersebut lalu beliau memberi Ummi nomor ponselnya agar Ummi bisa segera memberitahukan keputusan yg Ummi ambil.

Untuk kedua kalinya Ummi telah menyakiti hati beliau Ummi tidak memberikan jawaban apapun entah kenapa,Ummi selalu merasa belum siap untuk menikah Ummi sangat bodoh,Ummi selalu kekanak-kanakan sifat egois ini sungguh membuahkan penyesalan tak terkira dalam hidup Ummi padahal Allah telah mengingatkan Ummi untuk kedua kalinya tapi Ummi tak mengindahkannya.

Ummi berulang kali meminta maaf pada beliau,Beliau malah tersenyum melihat tingkah Ummi yg aneh Ummi sungguh jatuh cinta pada beliau.

Putriku,mari kita pulang kita harus segera berada dirumah karna Abi masih minggu depan baru pulang dari pelatihan KTSP di Surabaya.Esok malam Ummi akan menceritakan bagaimana Ummi terperangkap dalam pergaulan yg keliru yg membuat Ummi harus melewati tahun2 kelam bersama Sani.

Bersambung...

~::* AIRMATA DAN MUKENA KERINDUAN *::~ BAG(1)

Selepas isya,jamaah shalat isya meninggalkan masjid satu persatu sebagian lampu masjid telah padam pintu2 telah terkunci kesunyian mulai merayap angin bertasbih pada dedaunan pohon ketepeng dan diantara gemericik air,bulan bersaput awan tewaram,sayup2 terdengar tilawah Al Quran dari kamar ta'mir masjid suaranya mendayu-dayu terasa syahdu dalam kalbu.

Pada shaf putri seorang ibu terbalut mukena suci yg sedikit kusam jemari tuanya tak henti memilin biji tasbih sementara bibirnya berlumur tasbih dan tahmid memuja Rabb,Allah Azza Wajalla.

Sementara itu seorang remaja putri berada disampingnya dalam sujud panjangnya terdengar gemuruh doa dari kedalaman hati hingga sajadahnya bersimbah airmata seusai salam ia menepis airmatanya dg ujung mukena putihnya.

"Mengapa kamu menangis,putriku?"

Perempuan muda tersebut hanya menunduk dan menggeleng.sang ibu membelai putrinya dg hangat.

"Ummi,apakah Ruqaiyah harus menikah dg Mas Din?"

"Ya,putriku.Insya Allah,Syamsuddin adalah jodohmu meski ia hanya seorang guru di Madrasah aliyah ia memiliki bekal yg cukup untuk menjadi suami yg baik bagimu dan ayah yg santun untuk anak2mu kelak.Syamsuddin putra Pak Abdurrahman Badawi sahabat karib abi ketika dipesantren Al Fadholi Malang.Abi dan Ummi tahu betul kesehariannya kami telah mengenalnya sedari kecil bahkan kalian telah akrab seperti kakak dan adik meskipun sekarang ia masih kuliah di IKAHA Tebuireng sedangkan kamu telah menjadi dosen di STKIP PGRI Jombang tapi Ummi yakin Syamsuddin mampu membimbingmu kejalan yg lurus milik Allah"

"Selama ini,Ruqaiya menganggap Mas Din seperti kakak Ruqaiyah sendiri Ruqaiyah tidak berani mencintainya Ummi."

"Tapi Syamsuddin mencintaimu,putriku ia telah bicara banyak pada Ummi tentang perasaannya selama ini kepadamu karena itulah selama ini ia sangat menjaga jarak dg mu agar keakraban kalian tak melampui batas karena Syamsudin mencintaimu,putriku."

"Tapi Ummi,Ruqaiyah telah mencintai Mas Fahmi meskipun ia telah mencintai wanita lain Ruqaiyah mencintainya secara diamc agar konsentrari mengajar kami tidak terganggu.Ruqaiyah jatuh cinta pada Mas Fahmi,saat bimbingan skripsi dulu kebetulan dosen pembimbing kami sama Ruqaiyah tak pernah pacaran dg Mas Fahmi hanya mencintainya meski Mas Fahmi suka berganti-ganti pacar."

"Astaghfirullah! Putriku,pacaran adalah hal yg nista mendekati zina,haram hukumnya "Dan janganlah kamu mendekati zina,sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yg keji dan suatu jalan buruk" tinggalkan kesesatan putriku,menuju cahaya Nya" ibu tersebut meninggikan suaranya,bergetar seluruh tubuhnya keriput diwajahnya kian tegas sorot matanya menyala-nyala namun rona ayu wajahnya tetap terjaga.

"Ruqaiyah sudah berusaha melupakan Mas Fahmi tapi selalu gagal cinta Ruqaiyah terlalu besar tuk Mas Fahmi,Ummi."

"Berlindunglah pada Allah,putriku tak ada yg patut kita cintai kecuali Allah dan Rasul Nya percayalah Fahmi bukan lelaki baik2.Ummi paham sekali sifat Fahmi yg berandalan itu ia memang tampan,pintar dan kaya tapi Ummi tahu hatinya busuk! Percayalah pada Ummi,putriku."

"Ummi tidak boleh suudzon pada Mas Fahmi!"

"Apakah Ruqaiyah lebih memercayai Fahmi dari pada Ummi?"

"Bukan begitu,Ummi,"Ruqaiyah merajuk manja pada ibunya sementara Nusaiba membelai putri semata wayangnya dg cinta.

"Mungkin sudah saatnya Ummi bercerita kepadamu bagaimana Ummi menjalani kegetiran hidup terperosok ke jurang nista karena pergaulan keliru hari2 yg kelam penuh airmata dan penyesalan hingga Ummi menemukan cahaya cinta sejaji,cinta yg menuntun Ummi ke cahaya kebahagiaan surga. Insya Allah.

"Astaghfirullah! Benarkah,Ummi? Mengapa Ummi selama ini menyembunyikannya?

Malam semakin pekat tanpa rembulan tak berbintang hanya angin malam yg semakin liar bertasbih,beradu dg lantunan ayat2 suci dari kamar ta'mir masjid hingga menembus langit.

Ruqaiyah menutup pintu masjid agar angin tak menerpa mereka dalam pelukan Nusaiba dalam balutan mukena penuh cinta Ruqaiyah mendengar Ummi berkisah untuknya.

Setelah lulus Madrasah Tsanawiyah Ngoro,Ummi belajar di pesantren Tambak Beras Jombang tepatnya dipesantren putri Al Fathimiyah sembari sekolah di Madrasah Aliyah Tambak Beras Ummi melewati masa remaja penuh dg kegembiraan bersama santriwati dipesantren dan teman2 sekolah hari2 Ummi lewati dg mengaji kitab2 salaf dg tenang Ummi belajar banyak hal tentang aklak,fiqih,bahasa arab,ilmu hadis,sharaf,nahwu dan lain sebagainya juga tentang kebersamaan dan kekeluargaan.

Ummi mendapat banyak teman tidak saja dipesantren tapi juga disekolah kami saling menyayangi hampir tidak ada konflik yg berujung dendam diantara kami hanya kasus ringan dan kesalahpahaman saja yg sering terjadi itu pun akan lebur dalam forum silahturrahim disetiap akhir pengajian ba'da isya kami berbicara dari hati ke hati tentang hal yg mengganjal dihati hingga semua masalah selerai pada hari itu juga lalu kami saling berpelukan dan meneruskan cerita2 kami diatas ranjang dalam kamar masing2.

Sebagian besar santriwati juga bersekolah baik di Madrasah Tsanawiyah,Madrasah Aliyah Maupun perguruan tingi.Saat sekolah Ummi mengenakan seragam putih2 disetiap hari senin dan selasa sedangkan hari rabu dan kamis kami mengunakan seragam batik kami kelihatan anggun sekaligus lucu karena pada awal kelas satu kerudung kami banyak yg penceng dan rok panjang kami kedodoran.

Akibatnya Ummi sering diminta maju kedepan kelas untuk membaca kitab dan menjelaskan maksudnya untuk itulah Ummi harus berjuang untuk tetap terjaga dan ekstra serius memerhatikan setiap penjelasan beliau hingga teman sekelas cemburu pada Ummi karenanya.

Sebenarnya Ummi telah selesai belajar di pesantrdn tepat 3 tahun seiring dg Ummi yg lulus dari Madrasah Aliyah beberapa teman santriwati telah meninggalkan pesantren setelah lulus sekolah tapi tidak Ummi.Ummi diminta untuk mengabdi di Ndalem romo Kyai selama setahun,Ummi senang sekali karena Ummi juga tak ingin kuliah atau kembali dirumah Ummi lebih tenang dan istiqamah ketika dipesantren.

Hingga suatu ketika malam itu Romo Kyai dan Bu Nyai meminta Ummi untuk segera menikah.Tahukah kamu,putriku? Mereka menjodohkan Ummi dg guru nahwu tersebut! Perasaan Ummi langsung melambung tingi mendengarkannya tak terbayang jika Ummi akan menjadi wanita yg paling bahagia jika Ummi bersuami beliau.Dua hari sebelumnya beliau dan ayahandanya menemui Romo Kyai dan mengutarakan keinginan untuk meminang Ummi.

Tapi terlalu cepat,putriku saat itu Ummi merasa belum siap untuk menikah Ummi masih ingusan kurang dewasa Ummi masih ingin belajar dipesantren Ummi tidak menolak lamaran tersebut Ummi beralasan ingin membicarakannya lebih dahulu pada keluarga Ummi namun Romo Kyai terus memaksa Ummi untuk menerima pinangan tersebut akhirnya Ummi memutuskan untuk memberikan jawabannya tahun depan itupun jika beliau masih bersedia menunggu.

Ternyata sikap egois dan kekanak-kanakan Ummi berbuntut penyesalan yg berkepanjangan dalam hidup Ummi seandainya Ummi langsung menerima pinangan tersebut Ummi tidak akan merasakan pahitnya jurang nista yg dalam.

Sejak peristiwa menggemparkan itu Ummi langsung demam dan jatuh sakit Ummi minta Izin untuk istirahat dirumah selama seminggu Ummi tidak pernah bercerita pad Ibu atau keluarga yg lain tentang pinangan itu,Ummi pikir mereka tak akan mau peduli dg Ummi tapi Ummi salah keluargalah yg harus kita percayai merekalah yg jelas menyayangi kita tanpa syarat bukan orang lain.

Setelah setahun mengabdi di Ndalem Ummi minta izin untuk kuliah di STKIP PGRI Jombang.Ummi berharap dg kuliah bisa membawa pada kehidupan selanjutnya yg lebih baik namun semua mimpi Ummi terbakar musnah oleh kebejatan dan nafsu lelaki!

Tapi tidak sekarang,putriku.Ummi akan menceritakan kisah Ummi besok malam seusai isya sekarang sudah larut putriku,mari kita pulang.

Ruqaiya membantu ibunya berdiri meninggalkan masjid,bulan pucat menggantung dilangit sana meski angin yg berhembus semakin kencang Ruqaiya dan Nusaiba terasa hangat dibalik mukena cinta.

Bersambung.....

♥♥ ~* Cinta Tak Harus Memiliki *~ ♥♥


Assalamu'alaikum..,

Khusus buat laki-laki nih bacaannya (wanita juga gpp sih) Sudah menikah? atau belum menikah? Atau akan menikah?, semoga tulisan berikut dapat menjadi pelajaran kepada kita bahwa CINTA TAK HARUS MEMILIKI.

Bagaimana perasaan kita jika pada suatu hari ingin melamar seorang wanita, karena kita adalah orang pendatang, maka, diperlukan-lah teman yang menemani untuk melamar tersebut. Kita sudah membawa berbagai barang dan perhiasan untuk melamar gadis pujaan. Sesampainya di rumah calon mertua, dan maksud melamar sudah tersampaikan eh…sang wanita tertarik kepada teman kita bukan kita. Bagaimana sikap Anda? dan ini kisah nyata loh.

Baca kisah menariknya berikut ini,

Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abu Darda’.

”Subhanallaah.. wal hamdulillaah..”, girang Abu Darda’ mendengarnya. Mereka tersenyum bahagia dan berpelukan. Maka setelah persiapan dirasa cukup, beriringanlah kedua shahabat itu menuju sebuah rumah di penjuru tengah kota Madinah. Rumah dari seorang wanita yang shalihah lagi bertaqwa.

”Saya adalah Abu Darda’, dan ini adalah saudara saya Salman seorang Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam dan dia juga telah memuliakan Islam dengan amal dan jihadnya. Dia memiliki kedudukan yang utama di sisi Rasulullah Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam, sampai-sampai beliau menyebutnya sebagai ahli bait-nya. Saya datang untuk mewakili saudara saya ini melamar putri Anda untuk dipersuntingnya.”, fasih Abud Darda’ bicara dalam logat Bani Najjar yang paling murni.

”Adalah kehormatan bagi kami”, ucap tuan rumah, ”Menerima Anda berdua, shahabat Rasulullah yang mulia. Dan adalah kehormatan bagi keluarga ini bermenantukan seorang shahabat Rasulullah yang utama. Akan tetapi hak jawab ini sepenuhnya saya serahkan pada puteri kami.” Tuan rumah memberi isyarat ke arah hijab yang di belakangnya sang puteri menanti dengan segala debar hati.

”Maafkan kami atas keterusterangan ini”, kata suara lembut itu. Ternyata sang ibu yang bicara mewakili puterinya. ”Tetapi karena Anda berdua yang datang, maka dengan mengharap ridha Allah saya menjawab bahwa puteri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda’ kemudian juga memiliki urusan yang sama, maka puteri kami telah menyiapkan jawaban mengiyakan.”

Jelas sudah.

Keterusterangan yang mengejutkan, ironis, sekaligus indah. Sang puteri lebih tertarik kepada pengantar daripada pelamarnya! Itu mengejutkan dan ironis. Tapi saya juga mengatakan indah karena satu alasan; reaksi Salman.

Bayangkan sebuah perasaan, di mana cinta dan persaudaraan bergejolak berebut tempat dalam hati. Bayangkan sebentuk malu yang membuncah dan bertemu dengan gelombang kesadaran; bahwa dia memang belum punya hak apapun atas orang yang dicintainya. Mari kita dengar ia bicara.

”Allahu Akbar!”, seru Salman, ”Semua mahar dan nafkah yang kupersiapkan ini akan aku serahkan pada Abu Darda’, dan aku akan menjadi saksi pernikahan kalian!”

Cinta tak harus memiliki.

Dan sejatinya kita memang tak pernah memiliki apapun dalam kehidupan ini. Salman mengajarkan kita untuk meraih kesadaran tinggi itu di tengah perasaan yang berkecamuk rumit; malu, kecewa, sedih, merasa salah memilih pengantar –untuk tidak mengatakan ’merasa dikhianati’-, merasa berada di tempat yang keliru, di negeri yang salah, dan seterusnya. Ini tak mudah. Dan kita yang sering merasa memiliki orang yang kita cintai, mari belajar pada Salman. Tentang sebuah kesadaran yang kadang harus kita munculkan dalam situasi yang tak mudah.

Sergapan rasa memiliki terkadang sangat memabukkan. Rasa memiliki seringkali membawa kelalaian. Kata orang Jawa, ”Milik nggendhong lali”. Maka menjadi seorang manusia yang hakikatnya hamba adalah belajar untuk menikmati sesuatu yang bukan milik kita, sekaligus mempertahankan kesadaran bahwa kita hanya dipinjami. Inilah sulitnya. Tak seperti seorang tukang parkir yang hanya dititipi, kita diberi bekal oleh Allah untuk mengayakan nilai guna karuniaNya. Maka rasa memiliki kadang menjadi sulit ditepis.

Cekidot sumbernya: seorangayah.wordpress.com