Kamis, 14 November 2013

~:*♥ Muslimah “Permata Terindah dunia ♥*:~


Foto: ~:*♥ Muslimah “Permata Terindah dunia ♥*:~

Bismillahirrahmanirrahim,

Saudariku…..
Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik. Tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok menghiasi taman-taman indah. Lantas menjadi perhatian sang kumbang. Kau umpama sekuntum bunga. Harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu

Namun…..
Tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang
Lantaran duri yang memagari dirinya umpama mawar. Dari kejauhan sudah tercium akan keharumannya. Serta kilauan warnanya yang memancar indah. Mengundang kekaguman terhadap sang kumbang. Tapi awas duri yang melingkari. Bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya

Saudariku…..
Aku suka sekiranya kau seperti mawar. Yang tercermin pada setiap diri mujahidah. Bentengilah dirimu dengan perasaan malu. Yang bertiangkan rasa keimanan. Dan keindahan taqwa kepada Allah
Hiasilah wajah mu dengan titisan wudhu. Ingatlah bahwa ciri-ciri seorang wanita solehah. Ialah ia tidak melihat kepada lelaki. Dan lelaki tidak melihat kepadanya. Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga
Jika dibandingkan dengan sesuatu yang tampak. Umpama sebutir permata yang dipamerkan buat perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu tempat yang tertutup. Sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terlihat. Wanita solehah yang taat dan patuh pada Al Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya
Adalah harapan setiap insan yang bernama Adam……

Namun ………..
Ia-nya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi. Karena ia-nya bercangkang nafsu. Serakah materi yang bersarang dalam dirinya. Lebih-lebih lagi atribut gadis modern yang ianya miliki
Sudah pastinya darah mudanya memudarkan rasa keimanan yang ada. Maka berhatilah saudariku

Namun ingatlah saudariku….
Sesiapa yang inginkan kebaikan. Maka Allah akan memudahkan baginya jalan-jalan kearah itu. Yang Penting saudariku engkau mesti punyai azam, usaha dan keistiqomahan

Saudariku…..
Akuilah hakikat dirimu. Menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentingimu…
Sesungguhnya nabi mengatakan tentang bahaya dirimu
” Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang bersumber daripada wanita”

Oleh itu saudariku …
Setiap langkah dan tindakanmu. Hendaklah bermanhajkan kepada Al Quran dan As Sunnah. Jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu. Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam

Kau harapan ummah dalam melahirkan
Para mujahid dan mujahidah. Yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu…..

Saudariku…
Dalam hidupmu pastinya. Ingin disayangi dan menyayangi. Itulah fitrah setiap insani. Namun banyak diantara kamu yang terbutakan karena cinta…
Bercinta itu tidak salah. Tapi memuja cinta itu yang salah. Karena cinta buta manusia sanggup menjual agama. Dan karena cinta buta tergadai harga dirimu. Gejala murtad serta keruntuhan moral muda mudi sebahagian besarnya kerana sebuah cinta

Iya, itulah cinta buta. Itulah cinta akan nafsu. Itulah lilitan kecintaan terhadap dunia. Saudariku….. maka sadarilah
Benarlah sabda Rasulullah SAW
“Sesungguhnya cinta itu buta”
cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membedakan
perkara yang hak dan yang batil. apabila kau meletakkan cinta
itu atas dasar nafsu dan tidak karena Allah SWT…

Sebelum kau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu, mengkaji hakikat kejadianmu yangbegitu simbolik,
yang berasal daripada setitis air yang tak berharga
lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah..

Semoga disana mampu melahirkan rasa
keagungan dan kehebatan
terhadapNya dan timbul rasa cinta dan
kasih pada Penciptamu…………

Bismillahirrahmanirrahim,

Saudariku…..
Sesungguhnya kejadianmu terlalu unik. Tercipta dari tulang rusuk Adam yang bengkok menghiasi taman-taman indah. Lantas menjadi perhatian sang kumbang. Kau umpama sekuntum bunga. Harum aromamu bisa menarik perhatian sang kumbang untuk mendekatimu

Namun…..
Tidak semua bunga senang untuk didekati oleh sang kumbang
Lantaran duri yang memagari dirinya umpama mawar. Dari kejauhan sudah tercium akan keharumannya. Serta kilauan warnanya yang memancar indah. Mengundang kekaguman terhadap sang kumbang. Tapi awas duri yang melingkari. Bisa membuatkan sang kumbang berfikir beberapa kali untuk mendekatinya

Saudariku…..
Aku suka sekiranya kau seperti mawar. Yang tercermin pada setiap diri mujahidah. Bentengilah dirimu dengan perasaan malu. Yang bertiangkan rasa keimanan. Dan keindahan taqwa kepada Allah
Hiasilah wajah mu dengan titisan wudhu. Ingatlah bahwa ciri-ciri seorang wanita solehah. Ialah ia tidak melihat kepada lelaki. Dan lelaki tidak melihat kepadanya. Sesuatu yang tertutup itu lebih berharga
Jika dibandingkan dengan sesuatu yang tampak. Umpama sebutir permata yang dipamerkan buat perhatian umum dengan permata yang diletakkan dalam satu tempat yang tertutup. Sudah pastinya keinginan untuk melihat permata yang tersembunyi itu melebihi daripada yang terlihat. Wanita solehah yang taat dan patuh pada Al Khaliq dalam melayari liku-liku kehidupannya
Adalah harapan setiap insan yang bernama Adam……

Namun ………..
Ia-nya memerlukan pengorbanan dan mujahadah yang tinggi. Karena ia-nya bercangkang nafsu. Serakah materi yang bersarang dalam dirinya. Lebih-lebih lagi atribut gadis modern yang ianya miliki
Sudah pastinya darah mudanya memudarkan rasa keimanan yang ada. Maka berhatilah saudariku

Namun ingatlah saudariku….
Sesiapa yang inginkan kebaikan. Maka Allah akan memudahkan baginya jalan-jalan kearah itu. Yang Penting saudariku engkau mesti punyai azam, usaha dan keistiqomahan

Saudariku…..
Akuilah hakikat dirimu. Menjadi fitnah kepada kebanyakan lelaki. Seandainya pakaian malumu kau tanggalkan dari tubuhmu maka sudah tidak ada lagi perisai yang dapat membentingimu…
Sesungguhnya nabi mengatakan tentang bahaya dirimu
” Tidak ada suatu fitnah yang lebih besar yang lebih bermaharajalela selepas wafatku terhadap kaum lelaki selain fitnah yang bersumber daripada wanita”

Oleh itu saudariku …
Setiap langkah dan tindakanmu. Hendaklah bermanhajkan kepada Al Quran dan As Sunnah. Jangan biarkan orang lain mengeksploitasikan dirimu untuk kepentingan tertentu. Sesungguhnya Allah telah mengangkat martabatmu sebaris dengan kaum Adam

Kau harapan ummah dalam melahirkan
Para mujahid dan mujahidah. Yang bisa menggoncangkan dunia dengan sentuhan lembut tanganmu…..

Saudariku…
Dalam hidupmu pastinya. Ingin disayangi dan menyayangi. Itulah fitrah setiap insani. Namun banyak diantara kamu yang terbutakan karena cinta…
Bercinta itu tidak salah. Tapi memuja cinta itu yang salah. Karena cinta buta manusia sanggup menjual agama. Dan karena cinta buta tergadai harga dirimu. Gejala murtad serta keruntuhan moral muda mudi sebahagian besarnya kerana sebuah cinta

Iya, itulah cinta buta. Itulah cinta akan nafsu. Itulah lilitan kecintaan terhadap dunia. Saudariku….. maka sadarilah
Benarlah sabda Rasulullah SAW
“Sesungguhnya cinta itu buta”
cinta itu mampu membutakan mata dan hatimu dalam membedakan
perkara yang hak dan yang batil. apabila kau meletakkan cinta
itu atas dasar nafsu dan tidak karena Allah SWT…

Sebelum kau mendekati cinta, cintailah dirimu terlebih dahulu, mengkaji hakikat kejadianmu yangbegitu simbolik,
yang berasal daripada setitis air yang tak berharga
lalu mengalami proses pembentukan yang direncanakan oleh Allah..

Semoga disana mampu melahirkan rasa
keagungan dan kehebatan
terhadapNya dan timbul rasa cinta dan
kasih pada Penciptamu…………

~:*♥ INDAHNYA BIDADARI SURGA ♥*:~


Foto: ~:*♥ INDAHNYA BIDADARI SURGA ♥*:~

Bismillahirrahmanirrahim,

Sifat Hurul‘in (Bidadari)

1. Sebagai Istri yang Suci
2. Kepala dan Kerudung yang Dikena­kannya
3. Wajahnya Putih dan Cantik Jelita
4. Sangat Indah Rupawan
5. Keindahan Matanya
6. Pandangannya Pendek (Tidak Liar)
7. Keindahan Hidung dan Kelembutannya
8. Pipinya Mulus, Bersih dan Ranum Kemerah-merahan
9. Mulutnya Manis dan Senyumnya Meman­car­kan Cahaya
10. Nyanyiannya
11. Suaranya Paling Merdu
12. Kekal Abadi
13. Selalu Berada dalam Keamanan dan Ketenangan
14. Selalu dalam Kesenangan
15. Selalu Rela dan Cinta
16. Senantiasa Menetap dan Mendampingi
17. Dipingit (Tidak Kemana-mana)
18. Berada dalam Tenda-Tenda
19. Selalu Memuji lagi Menyambut
20. Rambutnya Hitam Legam dengan Aro­manya yang Harum Semerbak
21. Lehernya Halus dan Panjang
22. Dadanya Bidang dan Bening
23. Buah Dadanya Padat
24. Pinggangnya Indah
25. Perutnya Indah
26. Hatinya Menjadi Cermin bagi Suaminya
27. Pergelangan Tangan, Tapak Tangan dan Cincinnya Sangat lembut
28. Disucikan
29. Mereka Adalah Perawan
30. Tidak Membosankan Suami dan Selalu Memuaskan
31. Betisnya Bening, Tumitnya Putih Mulus
32. Aroma dan Perhiasannya
33. Wanita yang Baik
34. Cerah Memancarkan Cahaya
35. Kedudukannya Tinggi
36. Berlimpah Kecintaan
37. Sebaya dan Sama
38. Benar-Benar Suci, dan sebelum­nya tidak pernah Disentuh oleh Manusia maupun Jin
39. Luput (Terbebas) dari Akhlak Tercela
40. Diciptakan oleh Dzat Yang Maha Bijaksana Secara Langsung
 Bismillahirrahmanirrahim,

Sifat Hurul‘in (Bidadari)

1. Sebagai Istri yang Suci
2. Kepala dan Kerudung yang Dikena­kannya
3. Wajahnya Putih dan Cantik Jelita
4. Sangat Indah Rupawan
5. Keindahan Matanya
6. Pandangannya Pendek (Tidak Liar)
7. Keindahan Hidung dan Kelembutannya
8. Pipinya Mulus, Bersih dan Ranum Kemerah-merahan
9. Mulutnya Manis dan Senyumnya Meman­car­kan Cahaya
10. Nyanyiannya
11. Suaranya Paling Merdu
12. Kekal Abadi
13. Selalu Berada dalam Keamanan dan Ketenangan
14. Selalu dalam Kesenangan
15. Selalu Rela dan Cinta
16. Senantiasa Menetap dan Mendampingi
17. Dipingit (Tidak Kemana-mana)
18. Berada dalam Tenda-Tenda
19. Selalu Memuji lagi Menyambut
20. Rambutnya Hitam Legam dengan Aro­manya yang Harum Semerbak
21. Lehernya Halus dan Panjang
22. Dadanya Bidang dan Bening
23. Buah Dadanya Padat
24. Pinggangnya Indah
25. Perutnya Indah
26. Hatinya Menjadi Cermin bagi Suaminya
27. Pergelangan Tangan, Tapak Tangan dan Cincinnya Sangat lembut
28. Disucikan
29. Mereka Adalah Perawan
30. Tidak Membosankan Suami dan Selalu Memuaskan
31. Betisnya Bening, Tumitnya Putih Mulus
32. Aroma dan Perhiasannya
33. Wanita yang Baik
34. Cerah Memancarkan Cahaya
35. Kedudukannya Tinggi
36. Berlimpah Kecintaan
37. Sebaya dan Sama
38. Benar-Benar Suci, dan sebelum­nya tidak pernah Disentuh oleh Manusia maupun Jin
39. Luput (Terbebas) dari Akhlak Tercela
40. Diciptakan oleh Dzat Yang Maha Bijaksana Secara Langsung

Jumat, 13 September 2013

Di’Jodoh’in?? Ogah ah !!!

 Bismillahirrahmanirrahim..
” Rina..” aku mendengar Bunda memanggilku dari luar. Aku yang masih didalam kamar segera menyambar jilbab yang ada di kursi didekat meja belajarku.
” Iya Bunda ” aku melongok keluar setelah membuka pintu. Bunda sudah ada didepan pintu sambil tersenyum.
” Ada tamu didepan, tolong ditemuin ya Nak ”
” Siapa Bunda ? ”
” Temennya Ayah ”
Aku pun segera menemui Ayah.
” Sini Nak ” Ayahku menyuruh untuk duduk disebelahnya.
Aku menatap orang-orang yang ada dihadapan Ayah, sepertinya satu keluarga besar. Terdiri dari 4 orang. 2 laki-laki dan 2 perempuan. Aku menerkanya mereka adalah ayah, ibu dan 2 orang anak, laki-laki dan wanita. Tapi tatapanku seakan berhenti ketika menatap sesosok makhluk laki-laki yang sebaya denganku. Kami saling memandang, namun segera kami pun menunduk.
” Kenalin Nak, ini temen Ayah. Pak Mahmud ” Kata Ayah. Aku pun tersenyum.
” Yang itu istrinya, terus putra putrinya. Yang itu namanya Satria dan yang putri cantik ini namanya Santi ”
Aku kembali menatap mereka dan tersenyum, lalu menunduk kembali.
” Oh..ini ya Nak Rina. Cantik, anggun, pakai jilbab pula. Gimana Satria ? ”
Kata Bu Mahmud.
Lho kok nanya nya sama Satria, kataku dalam hati. Tak perlu waktu lama Ayah pun menjelaskannya padaku.
” Pak Mahmud dan Ayah, ingin agar kamu kenalan dulu sama Satria, istilah kerennya Ta’aruf gitu Nak ”
Aku langsung memandang Ayah. Seperti tau apa yang aku pikirkan, Ayah segera melanjutkan kata-katanya.
” Ayah sama Pak Mahmud inginnya sih kalian menikah ”
Aku memainkan ujung jilbabku, memikirkan apa yang harus aku ucapkan.
” Biar Rina pikirkan dulu Yah. Om, Tante..Rina kebelakang dulu, bantuin Bunda ” Aku coba untuk tetap tersenyum
Aku segera bergegas menemui Bunda.
” Bunda, aku gak mau dijodohin. Ini bukan jamannya Siti Nurbaya pake dijodoh-jodohin ” Aku duduk di kursi meja makan, sedikit kesal dengan pembicaraan tadi.
“ Emang Rina udah punya calon ?? “ Kata Bunda sambil menyiapkan minuman buat tamu tadi.
“ Belum Bunda, kalo ada pasti udah aku kenalin “
“ Kalo belum, kenapa kamu gak mau ??” Bunda duduk disebelahku.
“ Aku gak suka dijodoh-jodohin Bunda, apalgi ini masalah masa depan ku. Aku kan pengen milih sendiri “ Kataku tetep ngotot.
“ Itu memang hak kamu Nak, tapi belum tentu pilihanmu itu lebih baik dari pilihan Ayah mu, Nak “
“ Pilihan Ayah juga belum tentu lebih baik dari pilihanku kan Bunda “
“ Iya, masalahnya pilihanmu itu belum ada. Sekarang dihadapanmu tadi ada seorang yang insyaallah sholeh. Paling tidak, Bunda dan Ayah pernah merasakan kebaikannya. Ayah tak mungkin menginginkanmu menikah dengan orang yang tidak dapat menjamin kebahagianmu dunia akhirat. Karna bila kamu telah salah melangkah, maka semuanya adalah salah Bunda dan Ayah yang tak mampu mendidikmu dengan benar “
Aku coba menelaah satu persatu perkataan Bunda.
“ Kalo kamu masih ragu, istikharahlah Nak. Ayahmu atau pun Bunda tak akan memaksamu, tapi yang harus kamu pikirkan adalah kamu mungkin akan menghabiskan waktu lagi untuk menanti dan menunggu laki-laki pilihanmu yang belum kamu ketahui kapan dia akan datang dan belum tentu yang kamu nanti akan lebih baik dari yang Ayah pilihkan. Dihadapanmu kini terbentang jalan yang sangat mudah, tak perlu menanti lagi. Jodohmu justru dengan mudah mendatangimu “ Bunda tersenyum padaku. Senyum yang selalu menenangkanku.
“ Istikharahlah Nak. Itu jalan yang paling baik sekarang “
Bunda meninggalkanku, termenung sendiri.

Yaa Robb..Bila dia memang jodohku, segera berikanlah aku jalan agar ku tahu bila dia benar-benar pemilik tulang rusuk yang kau pilihkan untukku. Namun Yaa Robb.. jika dia bukanlah jodoh yang kau pilihkan, segera berikan aku jalan agar aku tak berlarut-larut dalam penantian..Aamiin..
Sujudku pada seperempat malam, membuatku lebih tenang. Memang hanya Dia tempatku mengadu, karna hanya Dia lah Sahabat Sejatiku.
Aku memang belum menolak perjodohan itu meskipun aku sangat ingin menolak, aku juga belum mau menerima perjodohan itu karna dalam hatiku tetap tak ingin dijodohin. Lagian aku tak punya alasan untuk menolak perjodohan itu, benarlah kata Bunda diwaktu lalu. Aku hanya akan membuang waktuku bila aku menanti orang yang belum tahu kapan datangnya, apalagi aku ini masalah Sunnah Rasulullah.
“ Yah..aku akan memberi keputusan langsung dihadapan 2 keluarga. Keluarga kita dan keluarga Satria, bisa kah Yah ?? “ Langsung ku utarakan keinginanku pada Ayah pagi ini.
“ Kebetulan Nak, nanti sore mereka akan datang. Dari kemarin memang udah nanyain keputusanmu “ Ayah tersenyum padaku.
Benarkah apa yang akan aku putuskan ini ?? Benarkah dia yang terbaik untukku ?? Ada sedikit rasa takut bila aku menolaknya ternyata orang yang aku pilih kelak ternyata tak lebih baik darinya. Pikiran yang bermacam-macam terus menjalar sedangkan sampai saat ini Allah belum menjawab istikharahku.
“ Nak Satria bila kamu mau tanya silahkan ?? “ Ayah menyuruh Satria untuk bertanya padaku. Rasa bergetar di hatiku dan detak jantungku yang menderu dari tadi tak mampu ku redam.
“ Saya hanya ingin menanyakan dua pertanyaan pada putri Om, yang pertama  Apa Tugas dia saat menjadi seorang istri ?? “ katanya.
“ Jawab Nak “ Sekarang semua orang menanti jawabanku. Aku pun berpikir sejenak.
“ Aku akan menyenangkan suamiku, menjaga kehormatan diri dan suami, juga harta suamiku bila suatu saat aku ditinggal pergi untuk berdakwah “ aku mulus menjawab. Aku menatapnya sekilas, dia tersenyum. Ku rasakan dadaku menyempit.
“ Baiklah, pertanyaan kedua, siapa yang akan dipatuhi antara suami dan orang tua “
Aku terkejut dengan pertanyaannya. Ada rasa ragu untuk menjawabnya.
“ Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, bila ada orang yang patut disembah di dunia ini maka dia adalah istri kepada suaminya. Maka aku wajib taat kepada suami ketika ketaatan itu tidak melenceng dari agama, namun bukan berarti lantas aku tidak diijinkan lagi patuh kepada orang tua. Jika suamiku melarangku taat kepada orang tua, maka dia telah melarangku berbakti pada orang tuaku. Meskipun taat kepada suami itu wajib, taat kepada orang tua pun tetaplah harus ada karna itu lah baktiku “
“ Itu saja pertanyaan saya “ katanya. Aku lega, giliranku yang bertanya.
“ Nak Rina, silahkan kalo ada pertanyaan “ kata Ayah.
“ Saya ingin mengajukan satu saja pertanyaan, tak jauh beda dengan pertanyaan tadi. Antara istri dan ibu Anda, mana yang akan Anda prioritaskan “ kataku mantap. Aku ingin tahu seberapa siap dia memulai sebuah rumah tangga.
“ Ibuku..” aku menanti kelanjutanya, namun tak juga ada.
“ Kok ibu ? “ aku pun tak sabar menunggu.
“ Rasulullah Shallallahu Alahi Wasallam bersabda  ketika Aisyah bertanya pada beliau, Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita, maka Rasulullah menjawab : suaminya. Lalu Aisyah kembali bertanya, siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki. Rasulullah menjawab : Ibunya. “
Aku pu tak tahan untuk tersenyum, mengagumi kepandaiannya.
“ Maka aku memilih ibuku. Namun aku pun tak begitu saja lantas meninggalkan istriku, karna aku pun memiliki tanggung jawab terhadap istriku. Tapi andai istriku nanti melarangku untuk  berbuat baik terhadap ibuku , maka dia bukanlah istri yang ku harapkan “
Bergetar hatiku, seakan semua pertanyaan selama ini dan hasil istikharahku terjawab sudah. Yaa Rabb..apakah benar dia yang Kau pilihkan untukku ??
“ Bagaimana Nak Rina “
“ Sudah itu saja Yah “ kataku masih tertunduk. Namun hatiku sudah sangat bergejolak.
“ Nak Satria silahkan keputusannya “
“ Jika Putri Bapak berkenan untuk saya lamar, insyaallah saya akan segera melamarnya “
Aku hendak menangis mendengar khitbah yang dia utarakan.
“ Nak Rina, bagaimana keputusanmu “
Aku hanya mengangguk. Mengangguk tanda aku ingin menempuh Bahtera kehidupan bersamanya.
“ Alhamdulillah “ semua orang menggemakan hal yang sama.
Aku pun dipeluk oleh Bunda.
“ Terimakasih Nak, telah menyenangkan hati Bunda dan Ayah “
Mutiara yang aku simpan di mataku akhirnya tak mampu aku bendung juga.
Tidak Bunda, bukan hanya ingin menyenangkan hati Bunda dan Ayah saja. Namun ternyata dia memang yang sedang aku cari. Terimakasih Bunda.
Wallahua’lam bi Shawwab.

Selasa, 03 September 2013

Keadilan PPh Final

Ass, nama saya ris. begini mas saya ingin tahu mengapa Pengenaan PPh final dari beberapa referensi yang saya baca, banyak menimbulkan ketidakadilan, tolong tunjukan dalam contoh perhitungannya apabila memang merugikan wajib pajak. selanjutnya mengapa terdapat perbedaan tarif PPh final (misal untuk bunga deposito, jasa konstruksi, undian, dll ), maupun masih dalam satu jenis usaha (mis dalam konsturksi ada yang 4% maupun 2%), apa pertimbangan Dirjen Pajak dalam hal ini. trimakasih sebelumnya.


Jawaban saya:
Betul bahwa PPh final itu “mengandung” ketidakadilan. Mari identifikasi ciri-ciri PPh final.
[1] semua usaha dianggap memiliki laba;
[2] besaran laba kotor atau marjin laba sudah ditentukan;
[3] tidak menggunakan tarif progressif.

Pada kenyataannya tidak semua usaha menghasilkan keuntungan. Pengalaman saya sendiri, beberapa usaha kecil yang saya “rintis” bukan hanya menghasilkan kerugian tetapi ditutup karena tidak sanggup menanggung kerugian. Setiap usaha pasti memiliki potensi untung dan sebaliknya memiliki potensi rugi. Nah, PPh final selalu “distel” bahwa usaha pasti menghasilkan laba. Ciri anggapan ini dilihat dari basis pajak PPh final adalah penghasilan bruto.

Untuk menghasilkan suatu angka tertentu sebagai tarif PPh final, sebenarnya administrator perpajakan (DJP) telah memperhitungkan besaran marjin laba. Besaran ini bisa didapat dari survey, atau langsung mengambil dari database perpajakan, atau bahkan perkiraan para pembuat keputusan saja dengan berpatokan kepada kewajaran usaha.

Tarif yang dipakai untuk mendapatkan tarif efektif di PPh final adalah tarif tunggal. Bagi sebagian para ahli, tarif tunggal tidak mencerminkan keadilan vertikal. Seharusnya menggunakan tarif progressif seperti : 5%, 10%, 15%, 25%, dan 35% sebagaimana diatur di UU No. 17 tahun 2000 untuk wajib pajak orang pribadi. Artinya, wajib pajak “kecil” membayar pajak lebih kecil karena tarifnya juga lebih kecil. Sebaliknya, wajib pajak “besar” akan membayar lebih besar karena tarifnya juga lebih besar. Semakin besar penghasilan, besaran tarif semakin besar pula. Inilah yang dimaksud keadilan vertikal.

Walaupun demikian, PPh final memiliki keuntungan:
[1] sederhana;
[2] sama-sama bayar pajak.

Banyak wajib pajak tidak mau membayar pajak karena faktor “jlimet”. Mau bayar pajak saja rumitnya minta ampun. Belum lagi peraturannya yang berubah-ubah, padahal sebagian besar wajib pajak tidak selalu memonitor kebijakan perpajakan. Bagaimana mereka tahu cara menghitung pajak? Kalau tidak tahu cara menghitungnya, bagaimana membayar pajak?

Bagi administrasi perpajakan, keadilan selalu bertolak belakang dengan kesederhanaan. Maksudnya, jika kita mau seadil-adilnya maka peraturan perpajakan harus dibuat kompleks, komprehensif, dan rumit karena harus mengakomodir wajib pajak yang sangat variatif. Sebaliknya, jika dibuat sederhana, pasti banyak fihak yang tidak terakomodasi.

Walaupun tidak adil, tetapi masih ada sisi keadilan (he.. he .. tidak adil tapi adil). Ada yang disebut keadilan horisontal. Tarif pajak tunggal yang didasarkan pada persentase tertentu akan menghasilkan keadilan horisontal. Wajib pajak membayar pajak secara proporsional.

Jadi, PPh final hanya memiliki keadilan horisontal tetapi tidak memiliki keadilan vertikal. Karena itu, sebagian orang bilang bahwa PPh final itu second best policy.

Cag!

Senin, 19 Agustus 2013

... ♥♥ Curahan Hati Kaum Adam ♥♥

Foto: ~*LELAKI IMPIAN KAUM WANITA..

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

ARRIJALU QAWWAMUNA ‘ALAN NISA’ Pada dasarnya lelaki itu adalah pemimpin bagi wanita.

Jika ada peluang dan kesempatan. Maka jemputlah lelaki yang benar² telah siap menjadi seorang pemimpin.

◦ Yang akan menjadi Imam dalam rumah tangga.
◦ Yang siap bertanggung jawab sebagai seorang suami.
◦ Yang siap bertanggung jawa­b sebagai seorang ayah bagi anak²nya.

◦ Tak perlu mengejar calon suami yang tampan wajahnya.
◦ Cukuplah berharap yang tampan budi pekertinya.

◦ Tak perlu mengejar calon suami yang terlalu manis ucapannya.
◦ Cukuplah berharap yang sopan santun tutur katanya.

◦ Tak perlu mencari calon suami yang banyak hartanya.
◦ Cukuplah berharap yang kaya hatinya.

◦ Tak perlu mencari calon suami yang tinggi kedudukannya.
◦ Cukuplah berharap yang mulia akhlaknya.

Karena Lelaki Seperti itu;
◦ Akan dapat membimbingmu pada jalan kebaikan.
◦ Akan dapat menuntunmu ke arah yang benar.

◦ Akan dapat menyadarkanmu ketika engkau berbuat khilaf.
◦ Akan dapat mengingatkanmu ketika engkau lalai dalam menjalankan perintah-Nya.

◦ Akan dapat memaafkanmu jika engkau salah dan khilaf.
◦ Akan dapat menegurmu ketika engkau lupa pada tanggung jawabmu sebagai seorang istri.

◦ Dan lelaki seperti itu akan mampu membangun (insya Allah) Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah. Aamiin.

Sebuah keluarga yang menjadi Surga bagi istri dan anak-anaknya. Insya Allah. Aamiin...

Salam santun ukhuwah penuh cinta...
~ PNJ ~
.•♥•.Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.•♥•.

♥☆♥
Kami tahu, kalian para wanita sungguh sebenarnya menghargai usaha yang kami lakukan dan yang kalian harus tau, kami selalu bersungguh-sungguh untuk orang yang kami sayangi! Hanya saja kami butuh kalian tersenyum ketika kami merasa lelah, hampir putus asa dan sungguh kami akan kembali mngerjakan itu untuk kalian semua! Hanya karena kalian wahai wanita..

Kami pun tau, kalian menerima kami di samping kalian bukan semata-mata kami tampan. (Tampan? Winggggggs) Ketika kalian mengidolakan seseorang yang tampan maka kami akan memasang tampang tidak peduli dan mencoba mengalihkan pembicaraan, bukan kami tidak peduli, sebenarnya kami cukup muak dengan cara kalian menyanjung lelaki yang bahkan mengenal kalian saja tidak tapi kami harus menjadi pemimpin yang baik untuk kalian dan menjadikan kami bersikap lebih bijaksana di depan kalian. Sungguh! semua itu hanya karena kalian wahai wanita..

Ketika kami acuh pada kalian, maka pada saat yang sama kami sedang menyiapkan kejutan untuk kalian. Dan ketika kami memberikan barang milik kami pada kalian waktu mengantarkan kalian hingga pintu dan pamit pada orang tua kalian, maka kalian harus tau bahwa barang itu adalah barang yang berharga untuk kami. (walaupun barang itu terlihat biasa untuk kalian) tolong tersenyumlah untuk kami, karena senyum itu yang menghidupkan hidup kami! sungguh, semua itu hanya karena kalian wahai wanita..

Bagi kami, kalian tetap yang tercantik! ketika kalian bertanya mengenai berat badan kalian yang naik? atau baju kalian yang mulai tidak cukup? maka dalam hati kami tertawa (hehehe, biasanya begini saja). Namun yang keluar dari mulut kami hanya senyuman. Kami akan berkata tidak, bukan untuk membohongi kalian, tapi karena di mata kami kalian tetap paling indah!! Karena kami sebenarnya tidak mencari malaikat yang tanpa cela atau bidadari yang paling cantik sedunia, kami mempunyai peri kecil yang selalu ada di samping kami. Ya! itu adalah kalian. Mengertilah, sungguh, itu hanya karena kalian wahai wanita..

Dan ketika kalian membutuhkan kami, yakinlah bahwa kami akan selalu ada untuk kalian. Ketika kalian mengatakan “tidak usah” pun, kami akan selalu ada di samping kalian. Karena kalian adalah orang yang kami sayangi, percayalah..!! Sungguh, semua ini hanya karena kalian wahai wanita..

Jika kami sudah memilih kalian, maka yakinlah, kalian adalah peri kecil kami, setidaknya itu yang kami pikirkan saat ini, terima kasih untuk mengerti kami...

Salam santun ukhuwah penuh cinta...
~ panji ~

Rabu, 14 Agustus 2013

‘Makna Dibalik Bunga Mawar’



‘Selain Warnanya yang beragam rupa yang cantik dan indah’
bunga mawar merupakan ungkapan perasaan seseorang
terhadap orang yang di sayangi ataupun di cintai. :)
Pada saat moment tertentu ataupun hari special yang pas untuk mengungkapan perasaan tersebut. Dengan bunga mawar lah orang yang disayangi atau pun di cintai akan merasa Bahagia, selain itu juga bunga mawar akan membawa hal romantis.. uhhhhh so sweet … :)

Pengungkapan makna dari banyaknya tangkai bunga mawar yang biasa seseorang berikan kepada orang yang di sayangi ataupun dicintai nya, seperti hal nya berikut ini :
Jika memberi 1 tangkai Mawar mengandung makna “Cinta pada pandangan pertama atau kesetiaan pada satu orang”
Jika memberi 2 tangkai Mawar mengandung arti ” Perasaan kebersamaan”
Jika memberi 3 tangkai Mawar mengandung arti “Aku mencintaimu”
Jika memberi 6 tangkai Mawar mengandung arti “Aku merindukanmu”
Jika memberi 7 tangkai Mawar mengandung arti “Aku tergila-gila padamu”
Jika memberi 9 tangkai Mawar mengandung arti ” Bersama selamanya”
Jika memberi 10 tangkai Mawar mengandung arti “Kamu sempurna”
Jika memberi 11 tangkai Mawar mengandung arti “Kamu adalah orang yang paling kucintai”
Jika meberi 12 tangkai Mawar mengandung arti ” Pernyataan cinta yang sangat dalam dari lubuk hati”
Jika memberi 13 tangkai Mawar menganfung arti “Dari pengagum rahasia atau Forever Friend”
Jika memberi 15 tangkai Mawar mengandung arti “Maafkan aku”
Jika memberi 20 tangkai Mawar mengandung arti “Aku tulus kepadamu”
Jika memberi 21 tangkai Mawar mengandung arti “Aku selalu ada disampingmu”
Jika memberi 24 tangkai Mawar mengandung arti “Aku memikiranmu setiap waktu (24jam).
Jika memberi 33 tangkai Mawar mengandung arti “Aku sangat mencintaimu”
Jika memberi 36 tangkai Mawar mengandung arti “Aku akan mengingat moment romantis kita”
Jika memberi 40 tangkai Mawar mengandung arti “Cintaku padamu sungguh-sungguh”
Jika memberi 44 tangkai Mawar mengandung arti ” Janji yang tak tergantikan”
Jika memberi 50 tangkai Mawar mengandung arti “Penyesalan dalam cinta”
Jika memberi 56 tangkai Mawar mengandung arti “Kaulah cintaku”
Jika memberi 66 tangkai Mawar mengandung arti ” Perselingkuhan yang indah”
Jika memberi 99 tangkai Mawar mengandung arti “Aku akan mencintaimu hingga ajal menjemputku”
Jika memberi 100 tangkai Mawar mengandung arti “Aku menjalani hidup dan tua bersamamu”
Jika memberi 101 tangkai Mawar mengandung arti “Kamulah satu-satunya dan hanya cintaku”
Jika memberi 108 tangkai Mawar mengandung arti “Menikahlah denganku”
Jika memberi 365 tangkai Mawar mengandung arti “Mencintaimu setiap hari”
Jika memberi 999 tangkai Mawar mengandung arti “Mencintaimu hingga akhir waktu”
Jika memberi 1001 tangkai Mawar mengandung arti “Setia mencintaimu hingga selama-lamanya”


:) “Selamat mencocokan dengan apa yang anda alami
bersama seseorang yang anda sayangi ataupun cintai” :)

Rabu, 05 Juni 2013

Terima Kasih Buat Sahabat-Sahabat Semua...



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah. Wa syukurilah Pagi ini Allah SWT masih memberi sy kesempatan untuk menghirup nafas dengan segar...
Itu berarti Allah masih memberi saya kesempatan untuk melakukan hal terbaik dan menjalani segala aktifitas dengan benar...
Maka jangan lupa bersyukur. Sungguh.. Hidup akan lebih indah jika bersyukur.. Semoga kehidupan kita selanjutnya lebih makmur,..

Sahabat, terimakasih sebesar2nya atas do’a dan perhatian dr shabat2ku smua tnpa terkecuali, Alhmdulillah pada hari ini Kini Usisaya tlah merangkak kepala tiga. tentunya. Dalam rentang waktu sepanjang itu, apa yang sudah saya lakukan? Untuk saudara-saudaraku? Untuk teman-temanku? Untuk agamaku? Bahkan, untuk diriku sendiri? Apa saja yang sudah saya lakukan? Sudahkan saya memenuhi sabda Rasulullah tercinta, ‘manusia yang baik adalah yang memberi manfaat bagi manusia yang lain’? Oh, sungguh patutlah saya dianggap tidak bersyukur jika saya tidak memenuhinya. Bahkan, hamba-hamba-Mu yang cacat itu tekun berkarya dengan keterbatasan mereka. Mengapa saya yang dikaruniai kesempurnaan jiwa dan raga hanya berdiam saja?

Ya Rabb, sungguh sedikit amalku…
Ya Rabb, sungguh banyak dosaku…

Seperti apa kelak wajah ini di hadapan-Mu, ya Rabbi? Betapa malu hamba menghadap-Mu dengan amal yang sedikit ini…

Mudah-mudahan saya masih berikan kesehatan yang baik untuk terus beribadah, di murahkan rezeki agar dapat terus menyumbangkan sesuatu pada yang lebih memerlukan, menjadi imam sbg panutan anak2ku nantinya.
Ya Allah, Terima kasih telah memberiku Kehidupan yang sangat Indah dan bermakna seperti yang saya rasakan saat ini. 

Terimakasih telah meminjamkanku keluarga yang amat kubanggakan.
Terimakasih atas Cinta-Mu yang telah memberikan Inspirasi dalam tiap bait yang hamba buat, tiap siluet yang hamba gores, dan tiap tajwid yang hamba baca.
Terimakasih untuk setiap rizki yang barokah telah Kau beri, Ya Allah tuntun Hamba agar jauh dari serakah dan Tamak, tuntun Hamba agar dapat kubelanjakan di jalan-Mu dan atas nama-Mu.
Semoga dengan bertambahnya umur mampu membuatku berfikir lebih positif dan bijaksana lagi, saya sadar diri ini jauh dari kesempurnaan, namun saya juga sadar bahwa saya ini hamba yang lemah yang butuh akan bimbingan-Mu ya Rabb, terimakasih untuk kesempatan yang telah engkau berikan kepadsaya hingga sampai saat ini.
 


Selasa, 04 Juni 2013

Terima Kasih Buat Sahabat-Sahabatku Semua..



Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah. Wa syukurilah Pagi ini Allah SWT masih memberi sy kesempatan untuk menghirup nafas dengan segar...
Itu berarti Allah masih memberi saya kesempatan untuk melakukan hal terbaik dan menjalani segala aktifitas dengan benar...
Maka jangan lupa bersyukur. Sungguh.. Hidup akan lebih indah jika bersyukur.. Semoga kehidupan kita selanjutnya lebih makmur,..

Sahabat, terimakasih sebesar2nya atas do’a dan perhatian dr shabat2ku smua tnpa terkecuali, Alhmdulillah pada hari ini Kini Usisaya tlah merangkak kepala tiga. tentunya. Dalam rentang waktu sepanjang itu, apa yang sudah saya lakukan? Untuk saudara-saudaraku? Untuk teman-temanku? Untuk agamaku? Bahkan, untuk diriku sendiri? Apa saja yang sudah saya lakukan? Sudahkan saya memenuhi sabda Rasulullah tercinta, ‘manusia yang baik adalah yang memberi manfaat bagi manusia yang lain’? Oh, sungguh patutlah saya dianggap tidak bersyukur jika saya tidak memenuhinya. Bahkan, hamba-hamba-Mu yang cacat itu tekun berkarya dengan keterbatasan mereka. Mengapa saya yang dikaruniai kesempurnaan jiwa dan raga hanya berdiam saja?

Ya Rabb, sungguh sedikit amalku…
Ya Rabb, sungguh banyak dosaku…

Seperti apa kelak wajah ini di hadapan-Mu, ya Rabbi? Betapa malu hamba menghadap-Mu dengan amal yang sedikit ini…

Mudah-mudahan saya masih berikan kesehatan yang baik untuk terus beribadah, di murahkan rezeki agar dapat terus menyumbangkan sesuatu pada yang lebih memerlukan, menjadi imam sbg panutan anak2ku nantinya.
Ya Allah, Terima kasih telah memberiku Kehidupan yang sangat Indah dan bermakna seperti yang saya rasakan saat ini. 

Terimakasih telah meminjamkanku keluarga yang amat kubanggakan.
Terimakasih atas Cinta-Mu yang telah memberikan Inspirasi dalam tiap bait yang hamba buat, tiap siluet yang hamba gores, dan tiap tajwid yang hamba baca.
Terimakasih untuk setiap rizki yang barokah telah Kau beri, Ya Allah tuntun Hamba agar jauh dari serakah dan Tamak, tuntun Hamba agar dapat kubelanjakan di jalan-Mu dan atas nama-Mu.
Semoga dengan bertambahnya umur mampu membuatku berfikir lebih positif dan bijaksana lagi, saya sadar diri ini jauh dari kesempurnaan, namun saya juga sadar bahwa saya ini hamba yang lemah yang butuh akan bimbingan-Mu ya Rabb, terimakasih untuk kesempatan yang telah engkau berikan kepadsaya hingga sampai saat ini.