Rabu, 29 Agustus 2012

~:*Sujudku..~


~:*Sujudku..~

Dalam Sujud ku bercerita..
Dalam sujud ku meminta..
Dalam sujud ku mengalirkan airmata..
Dalam sujud ku mengadu segalanya..

Dalam sujud ku temukan ketenangan dan kedamaian..
Dalam sujud ku dapatkan kebahagiaan hakiki..

ya Allah..
dengarkan rintihan hambaMu ini..
setiap sujudku kepadaMU Ya Rabb..,
airmata dipipi tanda penyesalan..

Duduk dihening malam memohon keampunan..

ya Allah..
aku malu kepadaMU..
rasa terhina rasa terharu..,
menyesali hakekat dosa yang telah lalu..

dalam sujud ku tersimpuh ,tunduk membujuk merayu..

ya Rabb..
berilah taufik dan hidayahMu..
mudahkanlah meniti dijalanMU..

ya Rabb..
takkan sanggup diri ini bila Kau jauhi
takkan sanggup diri ini bila Kau tak peduli
takkan sanggup ...... takkan sanggup ya Allah...
hanya Engkau Ya Allah tempatku mengadu...

Hanya padaMu Ya Allah...Ya Rahman..Ya Rahiim..
sungguh tiada yang lebih indah daripada ampunan RahmatMU..

~aamiin ya Rabbul'alamiin~

... KETIKA KUTATAP WAJAH ISTRIKU ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ketika kutatap wajah istriku, .. betapa aku sangat bersyukur kepada Allah, atas anugerah terbesar yang pernah aku terima.

Seorang wanita yang sederhana, namun keridhoan
dan keikhlasannya menerima diriku sebagai suaminya, membuat aku tidak berhenti bahkan tidak akan pernah berhenti bersyukur kepada Allah, atas "kado pernikahan paling indah" yang diberikan kepadaku.

Ketika kutatap wajah istriku, ...
betapa besar rasa maluku, karena masih banyak kekurangan pada diriku. Dan sungguh banyak kelebihannya, yang mungkin aku tidak akan mampu menandinginya.

Seorang wanita yang tegar dan tidak banyak menuntut, kecuali tanggung jawabku sebagai suami, ayah dan imam keluarga. Dia wanita yang ikhlas menerima segala kelemahan dan kekuranganku, sebagai suami.

Ketika kutatap wajah istriku, ..
betapa bangga dan bersemangatnya diriku, karena dukungannya terhadap perjuanganku untuk terus memperbaiki diri. Aku memang bukan laki-laki yang sempurna dan dia juga bukan wanita yang sempurna, tetapi Allah telah memilihnya untuk menjadi pasangan hidupku dan juga ibu anak-anakku. Semoga inilih yang terbaik menurut Sang Maha Penentu Takdir.

Ketika kutatap wajah istriku, ..
di saat dia sedang lelap tertidur, tak terasa menetes air mataku, karena rasa syukur kepada Allah atas anugerah terbesar-Nya.

Terlihat wajahnya yang kelelahan, karena harus melayani suami dan anak-anak.

Tapi aku yakin, lewat keikhlasannya, dia akan menjadi wanita yang mampu terus berjuang di jalan Allah dengan menjadi istri dan ibu anak-anakku.

Kukecup keningnya, sambil keberdoa, Ya Allah, jadikanlah dia bidadari syurgaku, sehingga meringankan pertanggungjawabanku, saat menghadap-Mu di Hari Perhitungan kelak ... Amin ...

 
Dari suami yang masih banyak kekurangan ..