Rabu, 11 Juli 2012

Bidadari Khayalku



Foto: Bidadari Khayalku
(karya Jihaduddin F A)

Bidadari Khayalku...

Aku tiada tahu siapa dirimu.
Tapi aku slalu mengharapkan dirimu.

Dirimu yang slalu mengingatkanku.
Slalu menguatkan hatiku.
Tuk lalui ujian kehidupan bersamamu.
Agar Istiqomah di jalan-Mu.

Bidadari khayalku...

Aku ingin melihat senyum tulusmu.
Senyum penyejuk jiwaku.
Menghilangkan segala penat dipikiranku.

Tak ada guratan-guratan sesal di wajahmu.
Menerima segala kekurangan diriku.

Bidadari khayalku...

Wanita yang kulindungi sepenuh hati.
Tak kan kubiarkan bahaya menghampiri.

Dialah yang melahirkan para Mujahid sejati.
Yang memancarkan pesona akhlak Islami.
Tuk melanjutkan estafet dakwah ini.

Bidadari Khayalku...

Kapan kau menjadi Bidadari nyataku.
Apakah aku terlalu naif atas segala khayalku.

Ku bertanya dalam diri ini.
Apakah diri ini layak mendapatkanmu.
Sedang kekurangan banyak dalam diri ini.

Aku sadar...
Jangan banyak berharap.
Mendapatkan istri seperti Fatimah.
jika diri ini jauh dari seperti Ali.

Aku cuma bisa berjanji.
Tuk selalu berusaha memperbaiki diri.

Bidadari khayalku...

Sebuah anugrah tiada ternilai mendapatkan.
Bidadari sepertimu!
Ku slalu berharap kepada Allah tuk mendapatkanmu!
Karna hanya Dialah yang tahu siapa dirimu,
Dan Dialah yang menghadiahkan kepadaku
Seseorang Bidadari kenyataanku... 
Bidadari Khayalku...

Aku tiada tahu siapa dirimu.

Tapi aku slalu mengharapkan dirimu.

Dirimu yang slalu mengingatkanku.
Slalu menguatkan hatiku.
Tuk lalui ujian kehidupan bersamamu.
Agar Istiqomah di jalan-Mu.

Bidadari khayalku...

Aku ingin melihat senyum tulusmu.
Senyum penyejuk jiwaku.
Menghilangkan segala penat dipikiranku.

Tak ada guratan-guratan sesal di wajahmu.
Menerima segala kekurangan diriku.

Bidadari khayalku...

Wanita yang kulindungi sepenuh hati.
Tak kan kubiarkan bahaya menghampiri.

Dialah yang melahirkan para Mujahid sejati.
Yang memancarkan pesona akhlak Islami.
Tuk melanjutkan estafet dakwah ini.

Bidadari Khayalku...

Kapan kau menjadi Bidadari nyataku.
Apakah aku terlalu naif atas segala khayalku.

Ku bertanya dalam diri ini.
Apakah diri ini layak mendapatkanmu.
Sedang kekurangan banyak dalam diri ini.

Aku sadar...
Jangan banyak berharap.
Mendapatkan istri seperti Fatimah.
jika diri ini jauh dari seperti Ali.

Aku cuma bisa berjanji.
Tuk selalu berusaha memperbaiki diri.

Bidadari khayalku...

Sebuah anugrah tiada ternilai mendapatkan.
Bidadari sepertimu!
Ku slalu berharap kepada Allah tuk mendapatkanmu!
Karna hanya Dialah yang tahu siapa dirimu,
Dan Dialah yang menghadiahkan kepadaku
Seseorang Bidadari kenyataanku...