Karya ; MUHAMMAD TAUFIQ
Yuk baca lagi.... Bagi yang belum baca BAG (1) dan (2) Silakan Buka Page "Strawberry" Ini baca sebelum catatan BAG (3) ini ^_^
Ehemm…. Dilanjut lagi yuk novelnya…
Putriku,berulang kali Ummi harus menasehatimu tentang cara memilih teman.Teman sejati adalah teman yg bisa diajak bercinta untuk surga mampu menemani dan membimbing kita untuk slalu mendekatkan diri pada Allah.Ummi tak ingin pengalaman pahit hidup Ummi terulang lagi cukup Ummi saja yg merasakan pedih jangan engkau,putriku.
Dulu keluarga Ummi jarang memerhatikan dg siapa Ummi bergaul mereka menganggap Ummi telah dewasa dalam bersikap dan memilih teman tapi mereka keliru,Ummi juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari keluarga.Ummi selalu merasakan kurang kasih sayang yg diberikan keluarga hingga Ummi mencari kasih sayang diluar keluarga.
Bertambah hari hubungan Zaki dan Ifa makin akrab hingga mereka hubungan intim! Astaghfirullahal'adzim! Ifa bermodal kepercayaan besar pada Zaki yg berjanji bertanggung jawab untuk menikahinya Ifa telah hamil sedangkan Ummi dan Sani masih sekadar akrab teman biasa namun Sani mulai kurang ajar pada Ummi.Sani mulai berani mengandeng tangan Ummi tentu saja Ummi berontak namun Sani beralasan yg ia lakukan hanya sekadar bentuk kasih sayang kakak kepada adiknya.
Hingga suatu ketika Sani menyatakan cintanya kepada Ummi.Sani tak ingin Ummi menganggapnya sebagai kakak saja Ummi langsung menolaknya.Zaki dan Ifa terus mengompori kami untuk pacaran mulanya Ummi pikir Sani bisa menerima keputusan Ummi yg menganggapnya sekadar teman atau kakak,sikap Sani yg wajar kembali pertemanan kami tetap berlangsung bahkan Sani terlihat sopan kepada Ummi jarang berdekatan dg Ummi tidak lagi mengandeng Ummi namun siapa sangka semua itu hanya akal bulus dan sandiwara Sani untuk menarik simpati Ummi.Kami sering jalan bersama Sani juga sering mengantar Ummi pulang kerumah pada hari sabtu dan minggu.
Sore itu Sani mengantar Ummi pulang dg motornya karena gerimis Sani memacu motornya dg kencang saat hendak mendahului sebuah mobil kaki Ummi menyenggol bagian belakang mobil Ummi langsung terpental dan jatuh dijalan lutut Ummi terluka parah,sakit sekali.
Sani langsung membopong Ummi kemobil angkot yg disetopnya dipinggir jalan yg kemudian membawa Ummi ke puskesmas terdekat.
Dokter puskesmas mengharuskan Ummi untuk rawat inap lutut Ummi terluka sangat parah dg luka besar dan menganga dan keluar banyak darah persendiaan lutut Ummi juga sedikit bergeser sehingga Ummi tidak dapat berjalan saat Ummi tidak berdaya tersebut Sani memerkosa Ummi dipuskesmas itu untuk pertama kalinya! Padahal saat itu Ummi sedang mentruasi!
(Nusaiba berhambur tangis yg tak tertahan,nafasnya sengal,sesenggukan mukena putihnya basah dg air mata.Ruqaiya memeluk erat Umminya ia mencoba menenangkan Umminya yg berhujan tangis dan bergemuruh istighfar)
Ummi sengaja tidak memberitahu keluarga atau teman Ummi saat Ummi berada dipuskesmas Ummi tak ingin keluarga tahu kecelakaan itu Ummi tak ingin keluarga mencemaskan Ummi.
Pemerkosaan itu terjadi dimalam yg sunyi,saat itu hujan lebat sekali suara air hujan berjatuhan diatas genting begitu keras didengar dan malam itu hanya ada Sani dan Ummi yg berada dipuskesmas tak ada pasien lain yg rawat inap kalau toh ada penjaga puskesmas itu pun hanya 2 orang ibu2 perawat yg sudah paro baya.Ia menunggu diruang lain yg agak berjauhan dg kamar tempat Ummi dirawat.
Malam itu karena lutut Ummi terluka terpaksa Ummi menyingkap rok panjang Ummi hingga diatas lutut tapi tetap dalam selimut saat Ummi terlelap mungkin rok Ummi lebih tersingkap hingga membuat Sani kesetanan dan memerkosa Ummi berulang kali.Ummi berontak sekuat tenaga tapi sia2 Ummi sangat lemah Ummi coba berteriak tapi sakit disekujur tubuh yg luar biasa membuat Ummi hanya menangis dan merintih sementara hujan semakin deras dan suara air diatas genting juga semakin keras Ummi beberapa kali teriak tapi tak ada yg mendengarkan akhirnya Ummi hanya bisa menangis malam itu tak pernah Ummi lupakan,putriku.
Keesokan harinya Ummi masih menangis,Sani membujuk Ummi bahwa ia akan bertanggung jawab mau menikahi Ummi.
"Sudahlah! Jangan khawatir,aku akan menikahimu!"
Sani mengucapkannya tanpa rasa bersalah sekalipun padahal ia baru saja menghancurjan hidup Ummi.Sakit Ummi tak tertahan,sakit disekujur tubuh Ummi telah menjadi wanita yg paling kotor andai Ummi langsung mati saat tabrakan itu mungkin tak merasakan kepedihan itu.Astaghfirullahal'adzim!
3 hari berada dipuskesmas Ummi memaksa ingin pulang ke kos Ummi ingin beristirahat dikosan.Ummi tak menceritakan kejadian itu pada siapapun termasuk pada keluarga biar Ummi pendam sendiri seumur hidup.Ummi malu lagi pula Sani mengancam Ummi jika Ummi bercerita ke orang lain ia akan lari dan tak mau tanggung jawab.
2 bulan penuh Ummi berbaring dikamar kos,teman kos tak ada yg peduli pada Ummi mereka menganggap Ummi hanya mengalami kecelakaan biasa dg luka dilutut yg hampir pulih padahal kuka dihati Ummi tak mungkin sembuh sampai kapan pun.
Sani memberikan beberapa pil agar Ummi tidak hamil tapi Ummi tidak meminumnya Ummi tidak akan hamil karena saat itu sedang mentruasi.Sejak saat itu Sani terus mengancam dan meneror Ummi,Sani memaksa Ummi untuk kost dirumahnya.Rumah Sani juga lumayan dekat dg kampus Ummi menuruti kemauan Sani jika tak Ummi turuti Ummi takut ia akan menghilang.Ummi merasa tidak berharga lagi,sampah kotor,najis,Ummi jijik melihat diri sendiri.
Sebulan setelah kejadian kami menikah sirri Ummi memaksa Sani agar menikahi Ummi sebenarnya ia bersedia namun keluarga Ummi tidak menyetujuinya mereka ingin kami menikah setelah kami lulus kuliah,mereka belum tahu jika Ummi tak suci lagi sehingga Ummi memaksa Sani untuk menikahi Ummi secara sirri dg wali hakim meski telah menikah sirri,tapi Ummi selalu merasa diperkosa setiap melayaninya! Ummi sering menangis berhari-hari anehnya Ibu Sani hanya diam saja hati Ummi kian teriris,pedih,luka,putus asa berkali-kali Ummi coba bunuh diri.Ya Allah,ampuni dosaku.
Lihatlah putriku ada beberapa sayatan silet di pergelangan tangan Ummi usaha bunuh diri Ummi selalu dapat Sani gagalkan.
Sani drop out kuliah setelah peristiwa itu keluarga Ummi tak tahu jika Ummi serumah dg Sani.2 tahun lebih Ummi menahan pedih,derita fisik dan batin tiap hari Mendera Ummi.Sani tak pernah memerhatikan Ummi,hidup atau matikah Ummi tak pernah ia hiraukan Sani hanya sibuk dg hobi memancing dan billyard nya saja.Sani tak pernah memberikan nafkah belanja pada Ummi hingga Ummi harus membawa beras sendiri dari rumah layaknya tinggal dikos.Begitu juga keluarganya,Ummi hanya dianggap sampah dirumahnya tiap hari mengurung diri dalam kamar,saat Sani pulang larut malam ia langsung terlelap tanpa pernah mengobrol atau sekadar menanyakan keadaan Ummi.
Namun Ummi coba melewati semua kepedihan itu,Ummi coba mencintai Sani dan memperlakukannya layaknya suami meski kami hanya terikat dalam pernikahan sirri.Ummi wanita nista,wanita lemah tak berdaya Ummi hanya berharap dg cara mencintai Sani dg tulus dapat merubah keadaan.
Awalnya usaha Ummi membuahkan hasil Sani mulai menunjukan kasih sayangnya kepada Ummi sedikit lebih perhatian meski tak jarang Sani selalu memperlakukan Ummi layaknya binatang saat melayaninya Sani sering menampar Ummi jika menolaknya.Astaghfirullahal'adzim! Ummi selalu menangis,Ummi coba memahami keadaan ini dg bersabar menunggu hingga rampung kuliah sehingga kami dapat menikah secara sah.Ummi coba melayaninya dg baik asal Sani bersedia memberikan kasih sayang dan menafkahi Ummi.
Sani mulai mau shalat lagi,Ummi juga mengajarinya mengaji saat itu Ummi sedikit bisa merasakan kebahagian bersama Sani,Ummi coba melupakan peristiwa perkosaan itu Ummi berharap segera lulus agar kami dapat menikah secara sah.
Tapi Sani adalah Sani,kebahagiaan Ummi tak bertahan lama Sani kembali menjadi Sani yg dulu lagi kebiasaan memancing ikan sampai berhari-hari diluar rumah kambuh lagi,judi,togel hingga keluyuran dg teman2 nya.Pernikahan sirri baginya hanya untuk melegalkan hubungan suami istri saja tanpa cinta,Sani tak mencintai Ummi,putriku.
Putriku,sayang Ummi selalu berpesan agar engkau berhati-hati dalam bergaul dg alasan menjalin ukhuwah sekalipun apalagi dg lelaki yg bukan muhrim mu jaga harga dirimu sebagai muslimah.Engkau jangan risau jika sikapmu dianggap sombong dimata mereka.Muslimah yg hanya mencintai Allah maka Allah lebih mentainya dari pada cinta Muslimah tersebut pada Nya.
Ini sudah larut,putriku mari kita pulang.
(Nusaiba melepas mukenanya satu per satu dan melipatnya rapi terbungkus sajadahnya agar mukena tak kotor oleh hujan yg turun pada malam itu.Ruqaiya menuntun Umminya meninggalkan masjid mata Nusaiba masih sembab kantung matanya membesar,hujan deras turun malam itu mereka tetap kuyup meski telah berpayung)
bersambung… *_*
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kasih Jempolnya..