Senin, 17 Oktober 2011

Surat ini ditulis oleh seorang ikhwan kepada semua wanita suci di dunia, sebagai tausyiah


Surat ini ditulis oleh seorang ikhwan kepada semua wanita suci di dunia, sebagai tausyiah
Wanita Suci…………

Memang aku tidak romanis, tapi siapa peduli

Karena toh kau tidak mengenalku dan memang tidak perlu mengenalku

Bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga-bunga terindah tan terharum sekalipun

Bagiku manusia adalah makhluk terindah, tersempurna dan tertinggi

Bagiku dirimu satu manusia terindah, tersempurna, tertinggi karenanya kau tak membutuhkan persamaan


Wanita Suci……….

Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu

Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu,

Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku

Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa sesemangat mentari

Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci


Wanita Suci………..

Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti

Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh

Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginkan karena sucimuu, indahmu kau pertaruhkan

Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi seperti wanita biasa di hadapanku,

Bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa


Wanita Suci………….

Jangan pernah kau tatapkan penuh, bahkan kau tak perlu lirikan matamu untuk melihatku

Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang manipulator

Aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas,

Meniru laku para Rahib, meski aku lebih kotor dari kubangan lumpur

Kau memang suci, tetapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena toh kau hanya manusia, hanya wanita, meski kau wanita suci


Wanita Suci…………

Beri separuh diri pada dia lelaki suci yang dengan sepenuh diri bawamu pada Allah

Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tidak perlu pikir lagi

Tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad

Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadidjah

Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci


Wanita Suci……..

Besarkan harapmu pada istikharah sepenuh arti ikhlas

Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang……..atau nanti…….

Bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.

Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di alam permainan saat ini

Mungkin lelaki suci itu menenti di istana kekalmu yang kauu bangun dengan seluruh kekhusyuan ibadah


Wanita Suci………..

Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya

Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah

Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki pilihan itu, melainkan pada jalan yang kau pilih,

seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahan

Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi

Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga tiap detik hidup kita

Sumber : Page "CinLal (Cinta Yang Halal)"

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kasih Jempolnya..