Surat ini ditulis oleh seorang ikhwan kepada semua wanita suci di dunia, sebagai tausyiah
Wanita Suci…………
Memang aku tidak romanis, tapi siapa peduli
Karena toh kau tidak mengenalku dan memang tidak perlu mengenalku
Bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga-bunga terindah tan terharum sekalipun
Bagiku manusia adalah makhluk terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu satu manusia terindah, tersempurna, tertinggi karenanya kau tak membutuhkan persamaan
Wanita Suci……….
Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu,
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa sesemangat mentari
Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci
Wanita Suci………..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginkan karena sucimuu, indahmu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi seperti wanita biasa di hadapanku,
Bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa
Wanita Suci………….
Jangan pernah kau tatapkan penuh, bahkan kau tak perlu lirikan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang manipulator
Aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas,
Meniru laku para Rahib, meski aku lebih kotor dari kubangan lumpur
Kau memang suci, tetapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena toh kau hanya manusia, hanya wanita, meski kau wanita suci
Wanita Suci…………
Beri separuh diri pada dia lelaki suci yang dengan sepenuh diri bawamu pada Allah
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tidak perlu pikir lagi
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadidjah
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci
Wanita Suci……..
Besarkan harapmu pada istikharah sepenuh arti ikhlas
Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang……..atau nanti…….
Bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di alam permainan saat ini
Mungkin lelaki suci itu menenti di istana kekalmu yang kauu bangun dengan seluruh kekhusyuan ibadah
Wanita Suci………..
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki pilihan itu, melainkan pada jalan yang kau pilih,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahan
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi
Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga tiap detik hidup kita
Sumber : Page "CinLal (Cinta Yang Halal)"
Wanita Suci…………
Memang aku tidak romanis, tapi siapa peduli
Karena toh kau tidak mengenalku dan memang tidak perlu mengenalku
Bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakanmu dengan bunga-bunga terindah tan terharum sekalipun
Bagiku manusia adalah makhluk terindah, tersempurna dan tertinggi
Bagiku dirimu satu manusia terindah, tersempurna, tertinggi karenanya kau tak membutuhkan persamaan
Wanita Suci……….
Jangan pernah kau biarkan aku menatapmu penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu,
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa sesemangat mentari
Kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci
Wanita Suci………..
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginkan karena sucimuu, indahmu kau pertaruhkan
Mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi seperti wanita biasa di hadapanku,
Bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa
Wanita Suci………….
Jangan pernah kau tatapkan penuh, bahkan kau tak perlu lirikan matamu untuk melihatku
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku seorang manipulator
Aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera emas,
Meniru laku para Rahib, meski aku lebih kotor dari kubangan lumpur
Kau memang suci, tetapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karena toh kau hanya manusia, hanya wanita, meski kau wanita suci
Wanita Suci…………
Beri separuh diri pada dia lelaki suci yang dengan sepenuh diri bawamu pada Allah
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tidak perlu pikir lagi
Tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad
Atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadidjah
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci
Wanita Suci……..
Besarkan harapmu pada istikharah sepenuh arti ikhlas
Relakan Allah pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang……..atau nanti…….
Bahkan mungkin tak ada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di alam permainan saat ini
Mungkin lelaki suci itu menenti di istana kekalmu yang kauu bangun dengan seluruh kekhusyuan ibadah
Wanita Suci………..
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki pilihan itu, melainkan pada jalan yang kau pilih,
seperti kisah seorang wanita suci di masa lalu yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahan
Atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi
Kekasih tempat kita (seharusnya) memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga tiap detik hidup kita
Sumber : Page "CinLal (Cinta Yang Halal)"
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kasih Jempolnya..