Senin, 03 Desember 2012

(¯`*•.¸♥ Duhai Para Suami.., Jangan Hanya Menuntut Istri ♥¸.•*´¯)


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

(¯`*•.¸♥ Duhai Para Suami.., Jangan Hanya Menuntut Istri ♥¸.•*´¯)

Bismillahirrahmanirrahim


"Ingatlah wahai istriku, surgamu berada di bawah telapak kakiku….!! kamu harus taat kepadaku…!!!"


Demikian ucapan yang mungkin terlontarkan dari mulut seorang suami yang menuntut istrinya agar menjadi seorang istri yang shalehah dan selalu menurut kepadanya. Ucapan yang di lontarkan suami tersebut adalah perkataan yang benar.


Bukankah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Kalau seandainya aku (boleh) memerintahkan seseorang untuk sujud kepada seorang yang lain, maka akan aku perintahkan seorang wanita untuk sujud kepada suaminya”
(HR AT-Thirmidzi no 1159, Ibnu Majah no 1853 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani (Lihat As-Shahihah no 3366))


Jika seorang wanita telah menikah, maka surganya telah berpindah dari telapak kaki ibunya ke telapak kaki suaminya.


Tapi kita bertanya kepada sang suami.. Apakah dia telah menunaikan seluruh tugas dan kewajibannya sebagai suami..? Apakah dia sendiri adalah seorang suami yang shaleh dan berakhlak mulia..? Apakah dia telah menunaikan hak-hak istrinya tersebut..?
Kalau jawabannya adalah.. "IYA",, Maka jelas dia berhak untuk menuntut istrinya dengan kata-kata di atas.


Tapi jika jawabannya "TIDAK" atau mungkin sang suami malu-malu untuk mengatakan tidak hingga di rubah jawabannya menjadi "BELUM", Maka, sungguh sang suami ternyata hanya bisa menuntut.


Hendaknya sebelum dia menuntut dia bercermin terlebih dahulu, Sebelum dia menuntut agar istrinya senantiasa berpenampilan ayu, Apakah sang suami juga telah menjaga penampilannya dihadapan istrinya..? Atau hanya menjaga penampilannya tatkala berhadapan dengan orang lain dan para sahabatnya..?


Bukankah Allah berfirman :
" Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf " (QS Al Baqarah 228).


Syaikh Utsaimin rahimahullah berkata tatkala menafsirkan firman Allah :
" Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam..?"


Setiap orang yang menuntut hak-haknya secara sempurna akan tetapi menunaikan tugasnya (tidak menunaikan hak orang lain) maka ia juga termasuk dalam ayat yang mulia ini.


Sebagai contoh : Seorang suami yang ingin agar istrinya menunaikan hak-haknya secara sempurna dan agar sang istri perhatian dan tidak meremehkan hak-hak sang suami, Akan tetapi sang suami sendiri meremehkan hak-hak istrinya, tidak memberikan hak-hak istrinya. Sungguh betapa banyak istri yang mengeluh dan mengadukan suami-suami yang semacam ini modelnya.


Memang benar, menuntut itu merupakan perkara yang mudah, Anak kecilpun bisa melakukannya, Tapi melaksanakan kewajiban dan menunaikan hak orang lain merupakan perkara yang tidak semudah dibayangkan.


Setiap dari kita mempunyai tanggung jawab, siapapun dia. Baik suami, bapak, saudara laki-laki atau pemimpin yang memimpin keluarganya.


Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala Akan menanyai setiap pemimpin dari apa yang di pimpinnya, apakah dia menjaganya atau menyia-nyiakannya, hingga seorang suami akan di tanya mengenai keluarga rumah tangganya” (HR. An Nasaai).


Keluarga, Rumah tangga, adalah suatu tanggung jawab yang akan di mintai pertanggung jawabannya nanti di hari kiamat. Karena hal tersebut adalah suatu amanah atau kepercayaan dari amanah-amanah yang ditanggung.


Semoga Allah tidak menjadikan kita termasuk orang-orang yang curang, yang terancam dengan kecelakaan.


♥ Aamiin Allahumma Aamiin ♥


♥ Mari Menata Hati Menggapai Ridha Illahi
♥ Merengkuh Indahnya Cinta Dalam Ridha_Nya


Semoga bermanfaat.., Silahkan tag/share saling bantu dengan saudara yang lain, Semoga yang menyebarkan, membaca mendapatkan keberkahan dari Allah subhanahu wa ta'alla.


Jazzakumullahu khairon wa baarokallahu fiykumm,, Aamiin ya Rabbal 'Allamiin

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kasih Jempolnya..