Kamis, 13 September 2012

♥ Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, serta menjauh dari akhlak tercela.. ♥


Foto: ♥ Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, serta menjauh dari akhlak tercela.. ♥


Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuhu...
Bismillaahirrohmaanirrohiim


Wahai Muslimah, selamatkanlah diri anda dari Neraka! Sesungguhnya Anda tidaklah lebih baik dari Fatimah Az Zahra puteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang sering diperingatkan oleh Ayahnya agar menyelamatkan dirinya dari api neraka. Sabda Rasulullah:

"Mintalah dari harta bendaku sesukamu, karena dihadapan Allah aku tidak berguna sama sekali bagimu. 
Selamatkanlah dirimu dari neraka"


عن أنس بن مالك قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” إن من الناس مفاتيح للخير مغاليق للشر و إن من الناس مفاتيح للشر مغاليق للخير ، فطوبى لمن جعل الله مفاتيح الخير على يديه ، و ويل لمن جعل الله مفاتيح الشر على يديه “

Dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, ‘Sesungguhnya diantara manusai ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Dan diantara manusia ada pula yang menjadi kunci-kunci pembuka keburukan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan di tangannya dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan di tangannya”.[1]

Barangsiapa yang ingin menjadi kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan , hendaklah ia memenuhi hal berikut ini :

1. Ikhlas untuk Allah dalam perkataan dan perbuatan. Karena ikhlas adalah asas segala kebaikan dan mata air segala keutamaan.

2. Senantiasa berdo’a kepada Allah memohon bimbingan untuk menjadi kunci kebaikan. Karena do’a adalah kunci segala kebaikan. Allah tidak akan menolak hamba-Nya yang berdo’a kepada-Nya serta tidak akan menyia-nyiakan seorang mukmin yang menyeru-Nya.

3. Bersemangat menuntut dan mendapatkan ilmu. Karena ilmu mengajak kepada keutamaan dan akhlak yang mulia, serta penghalang dari akhlak tercela dan perbuatan keji.

4. Menjalakan ‘ibadatullah terutama yang fardhu, dan khususnya lagi sholat. Karena ia mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

5. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, serta menjauh dari akhlak tercela.

6. Berteman dengan orang-orang baik dan sholeh. Karena duduk bersama orang-orang yang sholeh dinaungi malaikat dan diliputi rahmat. Serta menjauhkan diri dari duduk di majelis orang-orang yang jahat dan tidak baik, sesungguhnya itu adalah tempat singgah setan.

7. Menasehati manusia ketika bergaul dan berbaur dengan mereka, dengan cara menyibukkan mereka dengan kebaikan dan memalingkan mereka dari keburukan.

8. Mengingat hari berbangkit dan sa’at berdiri di hadapan Robbul ‘Alamiin. Ketika Ia membalas orang yang baik dengan kebaikan dan orang yang jahat dengan hukuman. (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.[2])

9. Dan pilar penyanggah semua itu adalah keinginan seorang hamba kepada kebaikan serta memberi manfaat kepada orang lain. Apabila keinginan seseorang kuat, niat dan tekad sudah bulat serta memohon pertolongan kepada Allah dalam melakukan itu, lalu melakukannya sesuai jalurnya. Maka dengan izin Allah akan menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan.[3]

Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Aamiin.




~❤~
※Sahabat saudaraku fillah..Silakan di Tag/Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silakan saling bantu Tag sahabat-sahabat yang lain, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

~※~SaLam Santun Erat SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah~※~

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuhu...
Bismillaahirrohmaanirrohiim

Wahai Sahabat Akwat, selamatkanlah diri anda dari Neraka! Sesungguhnya Anda tidaklah lebih baik dari Fatimah Az Zahra puteri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang sering diperingatkan oleh Ayahnya agar menyelamatkan dirinya dari api neraka. Sabda Rasulullah:

"Mintalah dari harta bendaku sesukamu, karena dihadapan Allah aku tidak berguna sama sekali bagimu.
Selamatkanlah dirimu dari neraka"


عن أنس بن مالك قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” إن من الناس مفاتيح للخير مغاليق للشر و إن من الناس مفاتيح للشر مغاليق للخير ، فطوبى لمن جعل الله مفاتيح الخير على يديه ، و ويل لمن جعل الله مفاتيح الشر على يديه “

Dari Anas bin Malik rodhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama bersabda, ‘Sesungguhnya diantara manusai ada yang menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Dan diantara manusia ada pula yang menjadi kunci-kunci pembuka keburukan dan penutup kebaikan. Maka beruntunglah orang yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan di tangannya dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan di tangannya”.[1]

Barangsiapa yang ingin menjadi kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan , hendaklah ia memenuhi hal berikut ini :

1. Ikhlas untuk Allah dalam perkataan dan perbuatan. Karena ikhlas adalah asas segala kebaikan dan mata air segala keutamaan.

2. Senantiasa berdo’a kepada Allah memohon bimbingan untuk menjadi kunci kebaikan. Karena do’a adalah kunci segala kebaikan. Allah tidak akan menolak hamba-Nya yang berdo’a kepada-Nya serta tidak akan menyia-nyiakan seorang mukmin yang menyeru-Nya.

3. Bersemangat menuntut dan mendapatkan ilmu. Karena ilmu mengajak kepada keutamaan dan akhlak yang mulia, serta penghalang dari akhlak tercela dan perbuatan keji.

4. Menjalakan ‘ibadatullah terutama yang fardhu, dan khususnya lagi sholat. Karena ia mencegah dari perbuatan keji dan munkar.

5. Menghiasi diri dengan akhlak yang mulia, serta menjauh dari akhlak tercela.

6. Berteman dengan orang-orang baik dan sholeh. Karena duduk bersama orang-orang yang sholeh dinaungi malaikat dan diliputi rahmat. Serta menjauhkan diri dari duduk di majelis orang-orang yang jahat dan tidak baik, sesungguhnya itu adalah tempat singgah setan.

7. Menasehati manusia ketika bergaul dan berbaur dengan mereka, dengan cara menyibukkan mereka dengan kebaikan dan memalingkan mereka dari keburukan.

8. Mengingat hari berbangkit dan sa’at berdiri di hadapan Robbul ‘Alamiin. Ketika Ia membalas orang yang baik dengan kebaikan dan orang yang jahat dengan hukuman. (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.[2])

9. Dan pilar penyanggah semua itu adalah keinginan seorang hamba kepada kebaikan serta memberi manfaat kepada orang lain. Apabila keinginan seseorang kuat, niat dan tekad sudah bulat serta memohon pertolongan kepada Allah dalam melakukan itu, lalu melakukannya sesuai jalurnya. Maka dengan izin Allah akan menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan.[3]

Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Aamiin.




~❤~
※Sahabat saudaraku fillah..Silakan di Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silakan saling bantu Tag sahabat-sahabat yang lain, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

~※~SaLam Santun Erat SiLaturrahim & Ukhuwah Fillah~※~

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Kasih Jempolnya..