♥ "Engkaulah Suami yang Aku Impikan" ♥
ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ
...
Ketika engkau mencintaiku, engkau menghormatiku. Dan ketika engkau membenciku, engkau tidak mendzalimiku. (Dr. Ramdhan Hafidz)
ღ☆ღ (¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .
Aku masih ingat saat malam pertama kita, saat itu engkau mengajakku
shalat Isya’ berjamaah. Setelah berdoa engkau kecup keningku lalu
berkata: “Dinda, aku ingin engkau menjadi pendampingku Dunia-Akhirat”.
Mendengar ucapan itu, akupun menangis terharu. Malam itu engkau menjadi
sosok seperti sayyidina Ali yang bersujud semalam suntuk karena
bersyukur mendapatkan sosok istri seperti Siti Fatimah. Apakah begitu
berharganya aku bagimu sehingga engkau mensyukuri kebersamaan kita?
Malam itu, aku tidak bisa mengungkapkan rasa syukurku ini dengan
ucapan. Aku hanya bisa mengikutimu, bersujud di atas hamparan sajadah.
Tanpa bisa aku bendung, air mata ini tiada hentinya mengalir karena
mensyukuri anugerah Allah yang diberikan padaku dalam bentuk dirimu.
Akupun berikrar, aku ingin menjadi sosok seperti Siti Fatimah, dan aku
akan berusaha menjadi istri sebagaimana yang engkau impikan.
ღ☆ღ (¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥
Dan ternyata sujud itu bukan hanya di saat malam pertama, setiap kali
aku terbangun pada akhir sepertiga malam, ku lihat engkau sedang
bersujud dengan penuh kekhusu’an. Aku kadang iri dengan keshalihanmu,
engkau terlena dalam sujudmu sedang aku berbaring di atas kasur yang
empuk dengan sejuta mimpi. Kenapa engkau tidak membangunkan aku?
Padahal aku ingin bermakmum padamu agar kelak aku tetap menjadi istrimu
di surga. Aku hanya merasakan kecupan hangat melengkapi tidur malamku
saat engkau terbangun untuk melakukan shalat malam. Apakah kecupan itu
sebagai isyarat agar aku terbangun dari tidurku dan melaksanakan shalat
berjamaah bersamamu? Atau karena engkau tidak tega membangunkan aku
saat engkau melihat begitu pulasnya aku dalam tidurku? Aku yakin,
dengan ketaatanmu pada agama, engkau akan membahagiakanku
dunia-akhirat. Tidakkah agama kita mengajarkan bagaimana suami harus
menyayangi istri, membuatnya bahagia, melindungi dan membuatnya
tersenyum. Dan sebaliknya, istri harus berbakti, melayani dan membuat
suaminya terpesona padanya.
ღ☆ღ (¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥
Aku tidak peduli siapakah engkau, miskin dan kaya tidak ada bedanya
bagiku. Aku hanya tertarik pada sosokmu yang bersahaja dan sederhana.
Raut wajahmu yang penuh dengan keikhlasan membuatku ingin selalu
menatapnya. Lembutnya sifatmu membuatku yakin bahwa engkau adalah suami
yang bisa menerima segala pemberian Tuhan dan akan menyayangiku apa
adanya. Aku tidak peduli dengan rumah mungil dan sederhana yang engkau
persembahkan untuk kita tempati bersama. Rumah yang hanya terdiri dari
ruang tamu, kamar kita, dan satu ruangan yang berisi buku-buku terutama
buku agama. Namun dari rumah yang mungil ini, aku melihat taman
surgawi menjelma di sini. Aku yakin engkau adalah sosok suami yang
tekun belajar dan memahami agama, dan dengan bekal ini aku yakin engkau
bisa membimbingku untuk meraih surga ilahi. Sebagaimana agama kita
telah mengisyaratkan bahwa, barang siapa berjalan dijalan ilmu, maka
Allah akan mempermudah jalan menuju ke surga.
ღ☆ღ (¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥
Saat kulihat engkau begitu berbakti kepada kedua orang tuamu dan senang
menjalin silaturahim, aku yakin engkau akan berlaku baik pada
anak-istrimu. Aku lihat engkau jarang sekali berbicara, tapi masya
Allah kalau sedang bekerja, engkau menjadi sosok yang tekun dan ulet.
Dan dari cara tutur katamu, aku mendengar kata-kata mutiara yang penuh
hikmah, sehingga yang tergambar dalam pikiranku adalah sosok Lukmanul
Hakim, sosok suami dan ayah yang selalu mendidik keluarganya,
mengajarkan anaknya untuk tidak menyekutukan Allah.
ღ☆ღ (¸.•(¸.•´♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥
Sungguh aku bangga mempunyai suami sepertimu melebihi kebanggaanmu padaku.
Aku lebih membutuhkanmu jauh melebihi kebutuhanmu padaku. Terima kasih suamiku, karena engkau telah membimbingku…
(¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ (¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`)♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
...♥♥..♥`•.¸.•´(¯`v´¯)(¯`v´¯)`•.¸.•´♥..♥♥..
*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.
♥•*¨*•♥•*¨*•♫♥•* Thufail Na'im Ar'Syahid *•♥♫•*¨*•♥•*¨*•♥
♥•*¨*••*¨*•♫♥♥♥•* Khaura Al-Intifadhah *•♥♥♥♫•*¨*••*¨*• ♥
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kasih Jempolnya..