Seperti biasa, ketika akad di deklarasikan..
Dan di malam hari setelah dirimu dan istrimu..
Menunaikan hak..
Hak sebagai pakaian bagi istrimu..
Dan hak dirimu merasakan kenikmatan surgawi
Dari istrimu
Maka jangan terlena..
Maka jangan terlupa..
Dalam hanyut..
Atau romantisme sesaat..
Sebagai Pengantin Baru..
Justru disanalah..
Peta mulai di bentangkan..
Tujuan mulai direncanakan..
Dan cita-cita di gelorakan..
Mau dibawa kemana kapal ini..
Mau di suasanakan seperti apa rumah tangga ini..
Di saat itulah komunikasi di bangun..
Dan komitmen di sepakati..
Agar Rumah Tangga tak berlayar tanpa arah..
Agar suasana rumah suhunya bisa di kondisikan..
Agar Cinta selalu berkembang..
Mekar.
Mewangi..
Dan tak layu
Disinilah Peranan Suami Memaikan akalnya..
Untuk membingkai rumah Tangga..
Disinilah Peranan Istri memainkan Perasaannya.
Untuk memperindah suasana rumah tangga..
Jadi terlalu sempit..
Jika Menikah hanya focus pada kenikmatan seksual
Setelah puasa lama…
Jadi terlalu sempit
Jika Menikah sebagai kemenangan, berhasil menikahi
Orang yang kau cinta
Jika itu yang terjadi
Maka rumah tanggamu tak akan mampu
Menahan badai atau topan yang menerjang
Jika itu yang terjadi
Cinta akan luntur, seiring usia pernikahanmu…
Sahabatku
Ketika peluh keringat mengucur
Di hangatnya malam pengantin
Janganlah engkau tertidur
Tapi tatap mata Istrimu
Katakan padanya
“hari ini engkau sudah halal menjadi Istriku…
“aku ingin rumah tangga ini sampai ke Jannahnya kelak….
“Engkau harus tahu…
“Engkau tidak menikahi malaikat yang tak punya salah
“dan aku tak menikahi bidadari yang sempurna….
“duhai cintaku……!
“Maka ingatkanlah aku, jika aku melalaikan tugasku sebagai suami dan ayah…
“duhai cintaku…!
“jangan Marah…jika ku melihat ada yang janggal pada dirimu, dan aku menegurmu…”
“Ini semua demi cita-cita kita ke surgaNya…
“Bersediakah dirimu Cinta…”bunga
Tataplah matanya..
Dan ia pasti akan tersenyum dan mengedipkan matanya
Itu tanda ia setuju……
Setelah itu tariklah dirinya kedalam selimut..
Dan silahkan lanjutkan indahnya ke nikmatan surgawi..
Yang engkau memang halal merasakannya..
Hingga desah nafasmu
Nafas istrimu
Dilirik senyum oleh Bulan dan Bintang
Di langit sana
Inilah Komitmen..
Dari Bilik Sederhana..
Yang Allah Ridho akan semuanya..
Cinta adalah buhulnya iman, di mana orang tidak akan masuk tanpa cinta. Seorang hamba tidak akan sejahtera maupun selamat dari ancaman siksa Allah tanpa cinta.Maka hendaklah hamba itui berperilaku atas dasar cinta. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah)
Dan di malam hari setelah dirimu dan istrimu..
Menunaikan hak..
Hak sebagai pakaian bagi istrimu..
Dan hak dirimu merasakan kenikmatan surgawi
Dari istrimu
Maka jangan terlena..
Maka jangan terlupa..
Dalam hanyut..
Atau romantisme sesaat..
Sebagai Pengantin Baru..
Justru disanalah..
Peta mulai di bentangkan..
Tujuan mulai direncanakan..
Dan cita-cita di gelorakan..
Mau dibawa kemana kapal ini..
Mau di suasanakan seperti apa rumah tangga ini..
Di saat itulah komunikasi di bangun..
Dan komitmen di sepakati..
Agar Rumah Tangga tak berlayar tanpa arah..
Agar suasana rumah suhunya bisa di kondisikan..
Agar Cinta selalu berkembang..
Mekar.
Mewangi..
Dan tak layu
Disinilah Peranan Suami Memaikan akalnya..
Untuk membingkai rumah Tangga..
Disinilah Peranan Istri memainkan Perasaannya.
Untuk memperindah suasana rumah tangga..
Jadi terlalu sempit..
Jika Menikah hanya focus pada kenikmatan seksual
Setelah puasa lama…
Jadi terlalu sempit
Jika Menikah sebagai kemenangan, berhasil menikahi
Orang yang kau cinta
Jika itu yang terjadi
Maka rumah tanggamu tak akan mampu
Menahan badai atau topan yang menerjang
Jika itu yang terjadi
Cinta akan luntur, seiring usia pernikahanmu…
Sahabatku
Ketika peluh keringat mengucur
Di hangatnya malam pengantin
Janganlah engkau tertidur
Tapi tatap mata Istrimu
Katakan padanya
“hari ini engkau sudah halal menjadi Istriku…
“aku ingin rumah tangga ini sampai ke Jannahnya kelak….
“Engkau harus tahu…
“Engkau tidak menikahi malaikat yang tak punya salah
“dan aku tak menikahi bidadari yang sempurna….
“duhai cintaku……!
“Maka ingatkanlah aku, jika aku melalaikan tugasku sebagai suami dan ayah…
“duhai cintaku…!
“jangan Marah…jika ku melihat ada yang janggal pada dirimu, dan aku menegurmu…”
“Ini semua demi cita-cita kita ke surgaNya…
“Bersediakah dirimu Cinta…”bunga
Tataplah matanya..
Dan ia pasti akan tersenyum dan mengedipkan matanya
Itu tanda ia setuju……
Setelah itu tariklah dirinya kedalam selimut..
Dan silahkan lanjutkan indahnya ke nikmatan surgawi..
Yang engkau memang halal merasakannya..
Hingga desah nafasmu
Nafas istrimu
Dilirik senyum oleh Bulan dan Bintang
Di langit sana
Inilah Komitmen..
Dari Bilik Sederhana..
Yang Allah Ridho akan semuanya..
Cinta adalah buhulnya iman, di mana orang tidak akan masuk tanpa cinta. Seorang hamba tidak akan sejahtera maupun selamat dari ancaman siksa Allah tanpa cinta.Maka hendaklah hamba itui berperilaku atas dasar cinta. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kasih Jempolnya..